Anak Bungsu Histeris Tangisi Kepergian Mat Solar karena Tak di Rumah Saat Kejadian

Rabu, 19 Maret 2025 | 17:30 WIB
Anak Bungsu Histeris Tangisi Kepergian Mat Solar karena Tak di Rumah Saat Kejadian
Suasana di rumah duka almarhum Mat Solar kawasan Pamulang, Tangerang Selatan pada Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepergian Mat Solar untuk selama-lamanya meninggalkan duka mendalam buat keluarga.

Salah satu yang tak kuasa membendung rasa itu adalah anak bungsu sang komedian, Haidar Rasyad.

Haidar Rasyad mengunggah video saat dirinya histeris menangisi kepergian Mat Solar. Terlebih ia tak berada di sisi sang ayah saat ajal menjemput.

"Ayaaaah, ayaaaaah," teriak lelaki yang akrab disapa Popon ini di video TikTok, Selasa (18/3/2025).

Video Popon kemudian viral, banyak warganet yang ikut simpati atas kabar duka ini.

"Ya Allah ikut nangis karena pernah di posisi ini," kata warganet.

"Sabar bang, aku tau perasaan kamu. Al Fatihah buat almarhum ayah," sahut yang lain.

Terkait video Popon yang viral, sang kakak, Idham Aulia menerangkan, kesedihan mendalam bukan hanya dirasakan Popon. Anggota keluarga yang lain juga merasakan hal sama.

Baca Juga: Keluarga Mat Solar Bimbang Damai dengan Idris di Sengketa Tanah Rp3,3 Miliar: Mintanya Berlebihan

"Ya semua sama, nggak ada yang lebih terpukul, semua sama," kata Idham Aulia ditemui di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu (19/3/2025).

Idham Aulia menyebut kenapa Popon sangat histeris, hal itu karena adiknya tak sedang berada di rumah.

"Iya, lagi di luar. Semua mendadak," kata sulung dua bersaudara ini.

Tak hanya Popon sebenarnya yang menangis, Idham Aulia pun masih meneteskan air mata hingga saat ini.

Terlebih saat ia berusaha memperjuangkan uang ganti rugi tanah sengketa Mat Solar Rp3,3 miliar. Uang tersebut sebagai bayaran atas lahan seluas 1.300 meter persegi yang dipakai pembangunan jalan tol Serpong-Cinere.

"Saya kebetulan dipercaya sama ayah untuk mengurus ini. Jadi, ada perasaan sedih, kecewa karena belum selesai," kata Idham Aulia.

Tapi sebagai anak yang mendapat amanah, Idham Aulia akan memperjuangkan uang ganti rugi tersebut sampai selesai.

Anak Mat Solar, Idham Aulia saat mengikuti sidang kasus sengketa tanah milik ayahnya di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu (19/3/2025). [Rena Pangesti/Suara.com]
Anak Mat Solar, Idham Aulia saat mengikuti sidang kasus sengketa tanah milik ayahnya di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu (19/3/2025). [Rena Pangesti/Suara.com]

"Seperti yang sudah saya sampaikan, saya akan tetap memperjuangkan, sebaik mungkin dengan cara terbaik," kata Idham Aulia.

Mat Solar meninggal dunia akibat sakit stroke. Penyakit tersebut sudah diderita sejak 2017.

Selama kurun waktu satu dekade, Mat Solar sudah bolak-balik menjalani perawatan di rumah sakit.

Bahkan, sudah dua tahun pula Mat Solar menggunakan kateter urine. Ini untuk memudahkan lawan main Rieke Diah Pitaloka tersebut buang air kecil.

Dalam sebuah wawancara dengan anak Mat Solar, Haidar Rasyad, ayahnya sudah sulit berkomunikasi. Ia hanya menunjukkan ekspresi untuk merespons lawan bicaranya.

Salah satu respons bahagia Mat Solar ketika Rieke Diah Pitaloka datang menjenguk. Terlebih saat sahabatnya tersebut cerita soal masa-masa mereka dulu saat syuting Bajaj Bajuri.

"(Rieke cerita) Zaman dulu pas masih syuting di Bajaj Bajuri, terus ngomong, Ucup utang lagi atau nggak ya? Terus ayah ketawa," kata Haidar Rasyad ditemui di kawasan Tangerang Selatan pada Oktober 2025.

Sebagai informasi, Mat Solar selama ini dikenal sebagai salah satu aktor dan komedian berbakat. Nama Mat Solar sendiri adalah tokoh dari karakter yang dia mainkan dalam Teater Mama yang kerap mengisi acara di TVRI pada tahun 1978–1982.

Namun wajahnya mulai terkenal ketika ia tampil di beberapa fil Warkop DKI.

Nama Mat Solar melambung berkat sitkom Bajaj Bajuri yang dipasangkan dengan Rieke Diah Pitaloka, yang tayang pada awal tahun 2000.

Selain Bajaj Bajuri, Mat Solar juga pernah membintangi sinetron Senggal-Senggol (1996) di RCTI, Sorga Di Bawah Telapak Kaki Ibu (SCTV), Raja Sawer (ANTV), Luv (RCTI), dan terakhir Tukang Bubur Naik Haji (RCTI) yang juga meraih rating sangat tinggi.

Tak hanya itu, dia juga pernah berpartisipasi di Radio Suara Kejayaan (1986) dan menjadi manajer produksi di Bens Radio (1990). Nama Mat Solar kembali terangkat, seiring melejitnya serial Bajaj Bajuri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI