Suara.com - Rieke Diah Pitaloka ikut mengawal kasus pembayaran tanah Mat Solar Rp 3,3 miliar. Sebab sudah sejak 2019, kasus pembebasan lahan yang digunakan untuk jalan tol Serpong-Cinere belum selesai.
Salah satu alasan Rieke Diah Pitaloka mengawal kasus ini karena dulu, ia mengetahui ada orang-orang yang datang ke Mat Solar.
"Katanya waktu awal kejadian, ada yang datang ke rumah, Abang kagak ada yang dampingi. Anak-anak lagi nggak di rumah," kata Rieke Diah Pitaloka usai pemakaman Mat Solar di TPU H. Daiman, Ciputat, Tangerang Selatan pada Selasa (18/3/2025).
"Sakit hati Oneng bang," imbuh Rieke Diah Pitaloka dengan suara bergetar.
Sekarang, belum lagi untuk mendapatkan haknya, keluarga Mat Solar harus menghadapi sidang. Sebab masalah ini akhirnya bermuara ke sengketa tanah.
Di mana selain Mat Solar, ada sosok bernama Idris yang mengakui tanah seluas 1.300 meter tersebut miliknya.
"Oneng tahu kerja kerasnya abang, buat bisa beli itu tanah. Sekarang kita mesti menempuh sidang perdata," kata Rieke Diah Pitaloka.
Tapi tak apa kata Rieke Diah Pitaloka. Seperti yang diucapkan, pemeran Oneng di sitkom Bajaj Bajuri tersebut akan memantau kasus ini.
"Bang Juri, jangan berkecil hati ya, kita ikhtiar terus. Oneng perjuangin semampu Oneng, Oneng uber terus bang," kata Rieke Diah Pitaloka.
Baca Juga: Menangis Mat Solar Meninggal, Rieke Diah Pitaloka: Seperti Kehilangan Suami
Bukan hanya sekadar mengawal kasus, Rieke Diah Pitaloka juga meminta kejelasan kepada pihak Jasa Marga yang mengurus pembebasan lahan tanah Mat Solar.
"Tadi di rapat dirut Jasa Marga janji mau cepat selesaikan kasus tanah abang. Janjinya di rapat terbuka, bilang sebelum Lebaran udah selesai," kata Rieke Diah Pitaloka.
Rieke Diah Pitaloka berharap pihak terkait benar-benar menyelesaikan masalah tersebut sampai tuntas. Semoga selesai sampai pembayaran," kata artis yang kini duduk di kursi DPR tersebut.
Lewat kasus Mat Solar, Rieke Diah Pitaloka juga mau mengingatkan orang-orang agar agar terjadi masalah serupa.
Sebab ia mengira, sahabatnya tersebut bukan satu-satunya orang yang menghadapi sengketa tanah.
"Jangan-jangan bukan cuma abang yang ngalamin diutangin negara kayak gini," katanya.

Saat ini, sidang perkara sengketa tanah Mat Solar vs Idris sedang digelar di Pengadilan Negeri Tangerang.
Hadir anak Mat Solar, Idham Aulia yang didampingi pengacaranya. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan terkait sidang.
Sebab memang, sidang ini baru dimulai sekira pukul 11.30 WIB.
"Nanti ya," kata pengacara Idham Aulia, Khairul Imam saat masuk ke ruang sidang di Pengadilan Negeri Tangerang pada Rabu (19/3/2025).
Sebagai informasi, kasus tanah Mat Solar berawal di 2019. Tanah seluas 1.300 meter digunakan untuk pembangunan jalan tol Serpong-Cinere.
Uang senilai Rp 3,3 miliar harusnya dibayarkan ke Mat Solar sebagai ganti rugi. Namun hingga kini, pembayaran tersebut belum dilunasi.
Bersamaan dengan kasus ini, seorang lelaki bernama Idris mengklaim tanah milik Mat Solar. Perkara ini sebelumnya pernah disidangkan di PN Tangerang.
"Tahun 1993, pak Idris telah mengalihkan tanah tersebut ke pak Rusli. Tapi tidak ada jual beli ke pak Rusli," kata Endang Hardian di Pengadilan Negeri, 24 Desember 2024.
"Tanah tersebut baru dialihkan ke Pak Mat Solar, selanjutnya ada pembebasan jalan," imbuhnya.
Sebagai penguat, pihak Idris mengantongi dokumen kepemilikan. "Sampai saat ini giriknya masih atas nama Simanganing dengan ahli warisnya adalah Pak Idris. Sampai sekarang ini belum dibalik nama karena memang belum ada AJB," ucap pengacara Idris menjabarkan.
Karena masalah ini, uang pembayaran tanah dititipkan ke Pengadilan Negeri Tangerang. Tujuannya untuk memutuskan siapa yang berhak atas uang ganti rugi.