Sama Seperti Nikita Mirzani, Vadel Badjideh Juga Sempat Sakit di Penjara

Rabu, 19 Maret 2025 | 13:32 WIB
Sama Seperti Nikita Mirzani, Vadel Badjideh Juga Sempat Sakit di Penjara
Kolase Nikita Mirzani dan Vadel Badjideh saat ditahan [Suara.com/Adiyoga Priyambodo;Suara.com/Rena Pangesti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebagai informasi, Vadel Badjideh mulai ditahan setelah jadi tersangka tindak asusila terhadap Laura Meizani pada 13 Februari lalu.

Vadel Badjideh dikenakan Pasal 76 D juncto Pasal 81 ayat (1) UU Perlindungan Anak atas sangkaan persetubuhan terhadap anak di bawah umur, yang ancaman penjaranya sampai 15 tahun.

Sampai detik ini, keluarga Vadel Badjideh masih memperjuangkan kebebasan putra bungsu mereka.

Setelah permohonan penangguhan penahanan dipastikan menemui jalan buntu, mereka mengajukan upaya restorative justice.

Laura Meizani alias Lolly - Vadel Badjideh (Kolase Instagram)
Laura Meizani alias Lolly - Vadel Badjideh (Kolase Instagram)

Keluarga Badjideh percaya, tidak ada manfaatnya melanjutkan perseteruan dengan Nikita Mirzani, yang saat ini juga sedang menghadapi masalahnya sendiri.

Keluarga Badjideh bahkan berencana mencabut laporan dugaan pencemaran nama baik terhadap Nikita Mirzani, yang sempat diajukan oleh sang kepala keluarga, Umar Badjideh.

Keputusan keluarga Badjideh menyelesaikan konflik dengan Nikita Mirzani diambil setelah mempertimbangkan wejangan Titin Badjideh.

Sementara Nikita Mirzani jadi tersangka pemerasan bersama asistennya Mail Syahputra sejak pertengahan Februari 2025.

Keduanya dilaporkan Dokter Reza Gladys pada 3 Desember 2024 atas dugaan pemerasan Rp4 miliar sebagai syarat menghapus ulasan negatif produk kecantikan Glafidsya.

Baca Juga: Batal Membesuk Gara-Gara Nikita Mirzani Sakit, Padahal Lucinta Luna Bawa Kado Mewah dari Korea

Sebelum ditahan, Nikita Mirzani dan Mail Syahputra dua kali absen dari pemeriksaan pada 20 Februari dan 3 Maret. Faktor kesibukan dan masalah kesehatan sempat jadi alasan Nikita menunda jadwal bertemu penyidik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI