Kata Pihak Clairmont Patisserie Soal Isu Diperas Codeblu Buat Hapus Ulasan Negatif

Rabu, 19 Maret 2025 | 11:28 WIB
Kata Pihak Clairmont Patisserie Soal Isu Diperas Codeblu Buat Hapus Ulasan Negatif
William Anderson alias Codeblu. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap toko kue Clairmont Patisserie yang menyeret food vlogger William Anderson atau Codeblu turut dibumbui isu pemerasan.

Pada 26 Februari, muncul narasi Codeblu meminta uang kisaran Rp350 juta hingga Rp600 juta ke Clairmont Patisserie sebagai syarat untuk menghapus ulasan negatif soal menyebar produk basi.

Isu yang viral di media sosial itu dianggap sebagai bentuk pemerasan dan penyalahgunaan pengaruh Codeblu sebagai reviewer makanan.

Cerita dugaan pemerasan ke Clairmont Patisserie sampai membuat Codeblu diboikot beberapa pemilik restoran, yang takut jadi korban berikutnya.

Kini, isu pemerasan oleh Codeblu direspons kuasa hukum Clairmont Patisserie, Erdia Christina. Fokus laporan mereka saat ini cuma ke masalah pencemaran nama baik.

"Memang sempat dibahas, soal pemerasan dan lain-lain. Tapi dari kami, tidak pernah ada laporan pemerasan," papar Erdia Christina di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025).

Fokus pihak Clairmont Patisserie cuma meminta pertanggungjawaban Codeblu atas kerugian Rp5 miliar akibat ulasan negatifnya tempo hari.

"Ya itu real kerugian yang klien kami alami. Kami mempertanyakan, siapa yang mau bertanggung jawab kalau kontennya memang tidak benar," jelas kuasa hukum Clairmont Patisserie lainnya, Dedi Sutanto.

Namun, pihak Clairmont Patisserie tetap menaruh perhatian atas munculnya isu pemerasan dari Codeblu dalam kasus ini.

Baca Juga: Siapa Sosok di Balik Gastronusa? Akun yang Serukan Boikot Codeblu

Mereka mungkin akan mengambil langkah lanjutan kalau menemukan bukti baru terkait dugaan pemerasan yang dimaksud.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI