Suara.com - Psikilog klinis Lita Gading turut menyoroti kehidupan pelawak Nunung yang sejak dulu menghidupi keluarga besarnya hingga seluruh harta bendanya habis tak tersisa. Terlebih dengan penyakit yang diidapnya, yaitu kanker payudara, membuat hidupnya semakin terpuruk.
Sayangnya, tidak ada saudara maupun anggota keluarganya yang tampak menolong padahal saat ini Nunung berada di titik terendah dalam hidupnya.
Menurut Lita Gading, hal itu bisa menjadi pembelajaran bahwa manusia tidak perlu 'menyerahkan' seluruh hidupnya untuk orang lain. Terutama pada mereka yang tidak dapat berterima kasih.
"Kita sebagai manusia biasa tidak usah terlalu berpikir banyak untuk orang lain, secara orang lain itu belum tentu berterima kasih dengan kehidupan kita," ucap Lita Gading pada video yang diunggah di akun TikTok-nya pada Selasa (18/3/2025).

Bukan berarti sang psikolog tidak mendukung aksi tolong menolong dalam keluarga. Boleh saja melakukan hal itu tetapi tidak perlu sampai memberikan seluruh hidup untuk mereka, meski saudara sendiri.
"Kita sebagai manusia layaknya membantu dan memberikan perhatian kepada orang lain, saya sangat setuju, namun jangan berikan seluruh kehidupan kita untuk orang lain sekalipun itu saudara sendiri," sambungnya.
Hal lain yang dipetik dari kisah hidup Nunung adalah bahwa uang bisa menjadi cobaan dalam hidup bila tidak diinvestasikan dengan baik.
"Kedua, pada saat kita berjaya, banyak uang dan lain sebagainya, lebih baik investasikan dengan baik dan jangan sampai kehidupan itu menggerogoti apa yang menjadi perilaku kita," tuturnya lagi.
"Perilaku yang kita lakukan adalah sebuah cobaan dari Tuhan. Karena cobaan itu tidak melulu dari masalah, tapi dengan kehidupan banyak uang pun itu adalah cobaan hidup," tegurnya.
Baca Juga: 5 Artis Menolong Nunung yang Jatuh Miskin, Bantuannya Bukan Hanya Uang
Dari perilaku tidak dapat mengelola uang tersebut, pada akhirnya bisa membuat hidup berubah sengsara.