Suara.com - Aktor ternama Indonesia, Fedi Nuril, kembali mencuri perhatian publik dengan sikap kritis dan pernyataan frontalnya terhadap isu politik.
Kali ini, bintang film "Ayat-Ayat Cinta" itu menyenggol Kepala Kantor Kepresidenan, Hasan Nasbi, terkait polemik Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Sikap frontal Fedi Nuril bermula dari cuitan Hasan Nasbi di akun media sosial X (sebelumnya Twitter) miliknya.
Dalam unggahan tersebut, Hasan menyinggung adanya provokasi dan narasi bohong terkait RUU TNI yang disebarkan oleh sekelompok orang.
Dia bahkan mempertanyakan perlunya permintaan maaf dari pihak-pihak yang dianggap menyebarkan informasi tidak benar.

"Setelah konpers di DPR barusan, apakah berlebihan jika kita meminta orang-orang yang ngaku sebagai intelektual, influencer, serta para aktifis, yang sudah menyebarkan provokasi dan narasi bohong soal RUU TNI agar meminta maaf?" tulis Hasan.
"Kalau mereka nggak minta maaf, sebaiknya kita sebut sebagai apa?" lanjutnya dalam cuitan yang dibuat melalui akun @NasbiHasan pada Senin (17/3/2025) pukul 11.34 WIB.
Namun, tidak lama setelah diunggah, Hasan Nasbi menghapus cuitan tersebut. Tindakan ini pun memicu reaksi keras dari Fedi Nuril.
Melalui akun X pribadinya, ayah dari tiga anak tersebut mempertanyakan alasan penghapusan cuitan tersebut dan menuding Hasan Nasbi telah menyebarkan tuduhan yang tidak berdasar.
Baca Juga: Fedi Nuril Nilai Komunikasi Pejabat Era Prabowo Memalukan: Setelah "Ndasmu", Sekarang "Kena Prank"
"Kenapa cuitan ini dihapus, Bang @NasbiHasan? @pco_ri @Uki23," tulis Fedi Nuril sekaligus menyertakan akun resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia serta Jubir Kepresidenan, Dedek Prayudi.