Fedi Nuril Nilai Komunikasi Pejabat Era Prabowo Memalukan: Setelah "Ndasmu", Sekarang "Kena Prank"

Selasa, 18 Maret 2025 | 20:48 WIB
Fedi Nuril Nilai Komunikasi Pejabat Era Prabowo Memalukan: Setelah "Ndasmu", Sekarang "Kena Prank"
Fedi Nuril saat berkunjung ke kantor Suara.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2024). [Suara.com/Tiara Rosiana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kepada Ibu @meutya_hafid. Staf Khusus Bidang Strategis Komunikasi Anda yang digaji oleh rakyat, komunikasi kepada rakyat dengan kalimat 'Kena prank lagi aja deh netizen'," imbuh Fedi Nuril menyayangkan.

Aktor 42 tahun inipun menyinggung pejabat lain yang sikapnya tidak jauh berbeda dengan Rudi.

"Setelah 'ndasmu, 'otak kampungan', sekarang 'kena prank'. Cara komunikasi rezim ini sangat memalukan," ucap sang aktor menghina.

Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi DPW PSI Bali, Dedy Nur, mengira Fedi Nuril tesinggung dengan cuitan Rudi. Ia pun menasihati sang aktor untuk lebih bersabar.

"Bahasa memang bikin orang bisa salah paham, tapi bahasa juga bisa bikin orang menjadi dewasa dan tidak gampang tersinggung. Yang sabar ya bro," balas Dedy dengan menambahkan emoji bersalaman.

Fedi Nuril (Instagram/fedinuril)
Fedi Nuril (Instagram/fedinuril)

Fedi Nuril pun menegaskan bahwa dirinya tidak tersinggung. Ia hanya ingin mengungkapkan rasa malunya karena memiliki pejabat yang dianggap tidak bisa berkomunikasi secara baik dengan masyarakat.

Bahkan, Fedi Nuril menantang Dedy untuk menanyakannya langsung kepada praktisi public speaking.

"Gue bukan tersinggung. Gue malu karena para pejabat itu justru tidak dewasa dan berwibawa, makanya keluar kata-kata seperti itu. Silakan tanya ke public speaking coach manapun. Pasti dibilang enggak bener," balasnya sengit.

Sementara di kolom komentar, warganet turut membela Fedi Nuril. Pasalnya, mereka tahu bahwa sang aktor mendapatkan Naskah Akademik RUU TNI tersebut dari laman resmi DPR RI.

Baca Juga: Fedi Nuril Dianggap Sebarkan Draf RUU TNI Palsu, Padahal Diambil dari Website Resmi DPR RI

"Padahal info awal dari kanal resmi DPR. Berarti sang stafsus sama saja mengatakan 'pemerintah' nge-prank rakyatnya. Zalim bener itu, kok pemerintah nge-prank rakyat, seakan rakyat belum cukup di dera kesulitan," ujar seorang warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI