Jabatan Letkol Kontroversial, Dua Bukti Mayor Teddy Dianggap Tak Sopan ke Senior di Militer

Selasa, 18 Maret 2025 | 20:48 WIB
Jabatan Letkol Kontroversial, Dua Bukti Mayor Teddy Dianggap Tak Sopan ke Senior di Militer
Mayor Teddy naik pangkat jadi Letkol. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kenaikan pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menjadi Letnan Kolonel alias Letkol menuai kritikan.

Kenaikan pangkat tersebut dipandang kilat dan tanpa pertimbangan yang matang sesuai kualifikasi yang ada.

Alhasil, bayaran berupa kritikan keras harus menyertai nama Teddy Indra Wijaya atau sebelumnya dikenal dengan Mayor Teddy di media sosial.

Kredibilitas serta kinerjanya di dunia militer mulai dipertanyakan dan dinilai belum pantas dengan jabatan Letkol.

Di sisi lain, jejak digital dari Letkol Teddy tampaknya tak boleh diabaikan begitu saja.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya bertukar peci dengan pendakwah alumnus Kulliya Dakwah Islamiyyah, Tripoli Libya, Ustadz Adi Hidayat (UAH), saat bersilaturahmi ke kediaman UAH di Jakarta, Minggu (17/3/2025) [Suara.com/Sekretariat Kabinet]
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya bertukar peci dengan pendakwah alumnus Kulliya Dakwah Islamiyyah, Tripoli Libya, Ustadz Adi Hidayat (UAH), saat bersilaturahmi ke kediaman UAH di Jakarta, Minggu (17/3/2025) [Suara.com/Sekretariat Kabinet]

Berdasarkan penelusuran Suara.com pada Selasa (18/3/2025), Letkol Teddy melakukan beberapa tindakan yang bisa dipandang tidak sopan di dunia militer.

Tindakan yang dilakukan kepada beberapa sosok dengan jabatan yang lebih tinggi.

Belum lagi, mereka yang menerima perlakuan tersebut bukan orang yang bisa diremehkan Letkol Teddy.

Seperti apa jejak digital dari pria kepercayaan Presiden Prabowo Subianto ini?

Baca Juga: Momen Lawas Kedekatan Prabowo dan Mayor Teddy Saat Naik Mobil Mewah Jadi Sorotan, Fortuner Kalah Kelas

Mari simak selengkapnya di bawah ini.

1. Kontroversi Tidak Sopan kepada Gunawan Rusuldi

Sifat protektif terhadap Presiden Prabowo tidak sekali dua kali diperlihatkan Letkol Teddy.

Namun pada 2024 lalu, sifatnya yang protektif justru diperuntukkan Jokowi.

Ditilik kembali, sikap Teddy Indra Wijaya kepada dokter Gunawan Rusuldi sangat disayangkan dan memunculkan amarah publik.

Padahal soal jabatan, Teddy Indra Wijaya masih menyandang pangkat Mayor.

Ketika menemani Jokowi, Teddy bertindak tidak sopan ke Gunawan dan melarang sang dokter terlalu dekat dengan mantan presiden tersebut.

Mayor Teddy naik pangkat jadi Letkol. [Dok. Antara]
Mayor Teddy naik pangkat jadi Letkol. [Dok. Antara]

Mengejutkannya, sosok yang menerima perlakuan tersebut adalah sosok dengan pangkat lebih tinggi di dunia militer.

Gunawan Rusuldi bukan sekadar seorang dokter yang bekerja di sebuah rumah sakit.

Sang dokter memiliki pangkat kolonel dengan nama lengkap Kolonel (CKM) dr. Gunawan Rusuldi, Sp.OG (K) Onk.

Belum lagi dengan serpak terjangnya yang bisa jadi jauh dari seorang Teddy Indra Wijaya.

Pada masanya, dokter Gunawan pernah bekerja bersama Komando Pasukan Khusus alias Kopassus.

Kemudian per 2023, dokter Gunawan dipercaya dengan jabatan sebagai Kepala RS Pusrehab Kemhan (Kementerian Pertahanan).

Belum usai di sana, dokter lulusan Universitas Airlangga Surabaya ini juga aktif berperan dalam anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

Mayor Teddy. (Instagram/@tedsky_89)
Mayor Teddy. (Instagram/@tedsky_89)

2. Dikritik Lupa Daratan

Jejak digital lainnya berakhir pada kritikan keras dari seorang istri jenderal.

Semua bermula dari video yang viral pada awal 2025 lalu, yang memperlihatkan sikap 'lupa daratan' Letkol Teddy.

Sekali lagi, jabatan dari tangan kanan Prabowo tersebut masih Mayor.

Pada salah satu acara, Letkol Teddy dipertemukan dengan Jenderal Agus Subiyanto.

Alih-alih menyapa dan berbincang bersama, Letkol Teddy justru mengabaikan sang jenderal dan tidak menyalaminya.

Bentuk hormat juga tidak diberikan Letkol Teddy untuk Jenderal Agus Subiyanto.

Alhasil, julukan baru diarahkan kepada Letkol Teddy, sebagai sosok pria militer yang sudah lupa daratan.

Kritikan 'lupa daratan' tersebut berasal dari seorang polwan bernama Netty Siagian.

Saat ditelusuri dengan lebih mendalam, Netty Siagian adalah istri dari Brigadir Jenderal (Brigjen) Puji Santosa.

Mayor Teddy. (Instagram/Tedsky_89)
Mayor Teddy. (Instagram/Tedsky_89)

Suami Netty menjabat sebagai  Karorenmin Stamaops Polri usai sukses menjadi Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Jatim.

Sementara itu, Netty sendiri pernah dipercaya menjadi ajudan bagi Ani Yudhoyono dan istri mantan presiden Amerika Serikat, Hillary Clinton.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI