Namun, tantangan terbesar yang dihadapi Surya adalah menggali emosi kehilangan yang mendalam.
"Eksplorasi kehilangannya itu sih. Gue di sini berasa banget kehilangan dan harus beradaptasi dan berjalan cepat," ujarnya.
Surya mengakui bahwa dia adalah orang yang cenderung lama dalam mengatasi rasa kehilangan.
"Gue termasuk orang yang kalau merasakan kehilangan lama banget, bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Sedangkan di sini diingatkan, 'ayo gue harus kerja, gue harus take care apa yang kemarin ditinggalkan sama istri'," terang Surya.
![Surya Saputra saat ditemui di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (17/3/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/18/44962-surya-saputra.jpg)
Tantangan dalam peran ini juga mengajarkan Surya tentang bagaimana mengatasi rasa kehilangan secara lebih cepat.
"Jadi rebound-nya cepat, itu bukan gue banget tuh, gue rebound-nya lama, itu baru sih buat gue. Itu pelajaran sekaligus tantangan juga," tutup Surya.
Film Surga di Telapak Kaki Bapak menawarkan lebih dari sekadar drama tentang kehilangan, melainkan juga pelajaran tentang
Selain Surya Saputra, film ini juga diperankan oleh Ully Triani, Claresta Taufan, Muzakki Ramdhan, dan lainnya.
Film ini rencananya tayang pada 28 Maret mendatang bersamaan dengan film lainnya seperti Keluarga Besar, Doa-doa di Atas Kepala, dan Misteri Bilik Korek Api.
Baca Juga: 3 Film Korea yang Dibintangi Lee Hee Joon, Ada Bogota: City of the Lost