Suara.com - Momen haru kembali tersaji dari cerita penahanan Vadel Badjideh di Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Dari balik jeruji jesi, Vadel Badjideh menulis surat yang ditujukan untuk salah satu keponakan kesayangannya.
"Tadi, Vadel kirim surat buat keponakan," beber salah satu kakak Vadel, Bintang Badjideh usai membesuk sang adik, Selasa (18/3/2025).
Tidak terdengar jelas isi surat yang dibacakan keluarga Badjideh. Bintang dan sang ibu, Titin langsung menangis saat mulai membacanya.
Intinya, Vadel Badjideh berjanji ke sang keponakan bahwa ia akan segera pulang dan menemaninya bermain lagi.

"Tolong doain Vadel, sedikit lagi pulang. Nanti kita beli kucing ya. Nanti kita latihan dance," kata kakak tertua Vadel, Martin Badjideh saat memaparkan isi surat sang adik.
Vadel Badjideh memang seakrab itu dengan keponakannya. Ia mulai mempertanyakan keberadaan sang paman.
"Kalau tidur kadang bertiga," beber Titin Badjideh, di balik isak tangis.
Situasi itu juga yang kemudian jadi pertimbangan lain untuk keluarga Badjideh mengajukan permohonan restorative justice agar Vadel bisa keluar dari tahanan.
Baca Juga: Deretan Artis Jalani Puasa di Penjara, Ada Nikita Mirzani
"Kami ini keluarga kecil, jadi begitu salah satu diambil, berasa banget buat kami," ungkap Martin Badjideh.
Sampai hari ini, keluarga Badjideh masih mempertimbangkan agar bagaimana caranya permohonan restorative justice untuk Vadel Badjideh bisa terwujud.
"Kami masih mempertanyakan perkembangannya. Kami sering datang dan sering tanyain. Tapi, memang belum ada keputusan yang resmi," jelas Bintang Badjideh.
Keluarga Badjideh bahkan membuka kemungkinan untuk meminta izin bertemu Nikita Mirzani guna mempertimbangkan perdamaian dengan Vadel.
"Insyaallah, nanti kami kalau kami sudah koordinasi dengan keluarga atau lawyer NM, kami bakal cari jalan kebaikannya," kata Titin Badjideh.
Besar harapan keluarga Badjideh untuk upaya mereka membebaskan Vadel bisa berbuah hasil positif.
![Momen penuh tangis keluarga Badjideh usai membesuk Vadel Badjideh di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/18/66810-keluarga-badjideh-usai-membesuk-vadel-badjideh.jpg)
"Semoga ada jalan buat Vadel," ucap Bintang Badjideh. "Semoga ada jalan, semoga damai," timpal Martin Badjideh.
Sebagai informasi, Vadel Badjideh mulai ditahan setelah jadi tersangka tindak asusila terhadap Laura Meizani pada 13 Februari lalu.
Vadel Badjideh dikenakan Pasal 76 D juncto Pasal 81 ayat (1) UU Perlindungan Anak atas sangkaan persetubuhan terhadap anak di bawah umur, yang ancaman penjaranya sampai 15 tahun.
Sebelum restorative justice, keluarga Badjideh sempat mengajukan permohonan penangguhan penahanan bagi Vadel.
Mereka tak tega melihat Vadel Badjideh mendekam di penjara selama bulan puasa. Vadel pun sudah mengutarakan kerinduannya terhadap momen bersantap sahur dan buka puasa bersama keluarga.
"Dia kangen buka puasa bareng, sahur bareng," kisah Bintang Badjideh beberapa waktu lalu.
Keluarga Badjideh juga menyebut Vadel Badjideh sudah ditunggu salah satu kompetisi modern dance untuk diikuti.
"Ya salah satunya itu (kejuaraan dance) ya, dari situ juga. Insyaallah, mudah-mudahan bisa proses seperti itu," terang Martin Badjideh baru-baru ini.
Sayang menurut ketentuan perundang-undangan, penangguhan penahanan untuk pelaku tindak asusila terhadap anak di bawah umur tidak difasilitasi penyidik.
"Penangguhan penahanan dalam kasus anak di bawah umur itu tidak ada, atau tidak bisa diwujudkan," papar Plh. Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi dalam sebuah wawancara.
Kasus tindak asusila terhadap Laura Meizani sendiri dilaporkan Nikita Mirzani ke Polres Metro Jakarta Selatan pada September 2024.
Andai permohonan restorative justice ditolak juga, ada kemungkinan berkas perkara Vadel Badjideh diserahkan ke kejaksaan sebelum cuti bersama Lebaran.
"Saya sudah bertemu Kanit PPA, AKP Citra. Beliau akan mengupayakan, sebelum Lebaran, kasus atau berkas Vadel sudah dilimpahkan ke kejaksaan," terang Razman Arif Nasution selaku pengacara Vadel Badjideh.