Suara.com - Aktor Fedi Nuril dianggap menyesatkan publik lantaran menyebarkan isi draf Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI yang salah di media sosial.
Dalam cuitannya, Fedi Nuril yakin bahwa draf berisi Dwifungsi ABRI tersebut menjadi topik pembahasan rapat panitia kerja (panja) Komisi I DPR RI pada Jumat dan Sabtu (14-15/3/2025) di hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Selatan.
"Melihat naskah akademik RUU TNI, terutama di bagian yang saya highlight. Itu alasan saya menolak RUU TNI, bang. Itu berarti jumlah prajurit aktif TNI pada kementerian/lembaga lain bisa tak terbatas. Itulah dwifungsi ABRI!" cuitnya, dikutip pada Senin (17/3/2025).
Bagian yang digarisbawahi oleh Fedi Nuril menyebutkan bahwa Presiden dapat memiliki wewenang untuk menempatkan prajurit aktif TNI di kementerian/lembaga lain.
"Presiden selaku kepala pemerintahan dan panglima tertinggi atas angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara berwenang menempatkan prajurit aktif TNI pada kementerian/lembaga lain yang memerlukan guna melaksanakan tugas pemerintahan secara optimal," bunyi bagian diblok oleh Fedi Nuril.

Draf tersebut dianggap hoax, terutama oleh akun X @are_inismyname. Pemilik akun, Laksmi, menegaskan bahwa tidak ada rencana Dwifungsi ABRI berdasarkan pernyataan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
"Kami cermati bahwa di publik, di media sosial itu beredar draf-draf yang berbeda dengan yang dibahas di Komisi 1 DPR RI," tutur Desco dalam video yang diposting Laksmi.
Pegiat media sosial itupun menyimpulkan bahwa draf yang disebarkan oleh Fedi Nuril tidak benar atau hoax.
"Crystal clear ya, penjelasan yang disampaikan Wakil Ketua DPR @bang_desco. Tidak ada namanya pemberlakuan Dwifungsi TNI, yang ada revisi UU TNI tahun 2004," cuit Laksmi pada Senin (17/3/2025).
Baca Juga: Bobon Santoso Mualaf, Istri Kebingungan Jika Harus Pindah-Pindah Agama
"Jadi draf-draf yang menyesatkan yang dipake patikan artis spesialis karakter poligami macam @realfedinuril buat koar-koar itu hoax," sambungnya.
Reaksi Fedi Nuril
Fedi Nuril tidak terima dengan tudingan itu. Sebab, ia mendapatkan draf tersebut dari laman resmi DPR RI.
"Dokumen yang gue post dari kemarin adalah naskah akademik RUU TNI yang gue dapet dari website DPR," ujar Fedi Nuril sambil menyisipkan link asal naskah akademik RUU TNI yang ternyata dari berkas DPR RI.
Pemain film 'Bila Ibu Tiada' itupun mengejek, "Selamat menikmati dosa bulan Ramadan karena sudah memfitnah gue menyebabkan hoax @are_inismyname."
Fedi Nuril juga menyebut Laksmi mengalami masalah pendengaran karena video yang diposting Laksmi terpotong dan Desco tidak menyinggung Dwifungsi ABRI.

"Selain gangguan mata, kayanya lo gangguan pendengaran juga. Di video yang lo post, @bang_desco tidak ada bilang 'tidak ada pemberlakuan dwifungsi TNI'. Beliau bilang 'draf yang beredar di media sosial berbeda dengan draf yang dibahas Komisi 1 DPR'," kata Fedi Nuril kesal.
Anak dari tentara itupun banyak dibela warganet. Banyak netizen yang menganggap Fedi Nuril benar.
"Rontok semua dosa elu Bang Fedi, sering difitnah wkwk #TolakRevisiUUTNI #TolakRUUTNI," balas seorang warganet.
"Selamat bang, Ramadan kali ini anda panen pahala," imbuh warganet yang lain.
"Orang yang teriak hoax bahkan nggak tau kalo itu diambil dari web resmi DPR. Bener-bener refleksi junjungannya, nggak pernah baca," ejek warganet lainnya.