Bajuri tinggal bersama sang mertua, Nani Wijaya sebagai Eti atau akrab disapa Emak.
Kehidupan sederhana di pinggiran Jakarta dengan keseharian yang penuh suka duka, canda tawa, menjadi daya tarik sitkom "Bajaj Bajuri".
Karakter mereka begitu melekat, terutama konflik Bajuri dan Emak Eti.
Penghasilan Bajuri sebagai sopir bajaj yang tak seberapa membuat Emak Eti sebagai mertua matre kerap mengomel.
Sedangkan Oneng lekat dengan imejnya yang loading lama (lola) alias lambat dalam berpikir.
Ditambah lagi para tetangga yang unik, di antaranya dua pengangguran bernama Ucup dan Said, Mpok Leha sebagai pemilik warung, Pak RT yang licik, Mpok Minah yang penakut, dan Mpok Hindun yang genit.
Dengan cerita yang demikian, Bajaj Bajuri mencapai tujuh musim dengan total sekitar 679 episode hingga 2007.
Kendati begitu, Bajaj Bajuri juga sempat pecah menjadi "Bajaj Baru Bajuri" dan "Bajaj Bajuri edisi Salon Oneng" tahun 2005.
Namun perpecahan itu tak berlangsung lama karena mereka kembali bersatu melalui "Bajaj Bajuri Narik Lagi" pada Desember 2006.
Baca Juga: Sang Anak Ungkap Jelang Mat Solar Meninggal Dunia, Tunggu sang Istri Pulang Tarawih
Awalnya Bajaj Bajuri tayang di Trans TV, tetapi kemudian ditayangkan ulang SCTV (2010) dan ANTV (2008).