Suara.com - Ratu Meta beberapa waktu lalu sempat mengunggah foto dirinya yang babak belur usai mengalami KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tanga) yang dilakukan suaminya, Yogi Rinaldi.
Luka yang diterima pedangdut tersebut juga cukup parah hingga meninggalkan bekas di wajah dan beberapa bagian tubuhnya.
Pelantun lagu “Sakitnya Luar Dalam” itu kemudian menceritakan apa yang terjadi di dalam rumah tangganya hingga kerap mengalami KDRT dari sang suami.
“Jadi tuh aku kalau misal sharing-sharing sama suami tuh udah kayak tegang aja, karena pasti selalu nggak akan diterima,” kata Ratu Meta di acara Rumpi No Secret dikutip pada Selasa (18/3/2025).
Ratu Meta merasa bahwa selama ini, ia tidak pernah benar di mata sang suami.
“Pasti aku punya pendapat salah terus di mata dia,” ujarnya.
Alasan Ratu Meta membagikan kisah KDRT yang dialaminya lantaran ia mengaku sudah terlalu sakit hati.
“Membagikan ini karena udah terlalu sakit hati, saya tuh masih memikirkan anak awalnya,” tutur wanita asal Karawang, Jawa Barat.
Baca Juga: Profil Ratu Meta yang Alami KDRT Suami, Dipukul Pakai Perkakas Mobil
“Cuma kan saya mikir balik lagi saya punya harga diri yang di mana saya nggak bisa diinjek-injek seperti ini,” imbuhnya.
Kerap menerima perlakuan kasar, Ratu Meta mengaku tidak ingin berharap kembali kepada Yogi Rinaldi.
Namun tak dipungkiri, ia masih memikirkan nasib anak-anaknya yang masih kecil.
“Kalau untuk berharap saya nggak (mau). Saya cuma mikir anak-anak aja, anak-anak saya masih bayi,” jelasnya.
Meskipun mengalami KDRT dan rumah tangganya terancam bubar, penyanyi yang dikenal dengan “Goyang Oleng” itu tetap merasa ada hikmah di balik cobaan yang dialaminya.
“Tapi alhamdulillah ya, Allah ngasih jalan dari situ rezeki untuk anak saya ada,” ungkapnya.
![Unggahan Ratu Meta [Instagram/@ratu_meta705]](https://media.arkadia.me/v2/articles/rizkautamii/RtEFZ13kUo17ajRm5zGoIaRZWFDKJ1Q4.png)
Ratu Meta merasa jika perlakuan suaminya kali ini sudah keterlaluan sehingga ia merasa harga dirinya hancur.
“Namanya rumah tangga kalau untuk ekonomi itu udah biasa ya, cuma kalau untuk harga diri yang harus diinjek-injek, saya dipukul, saya dihina-hina, saya dimaki-maki tuh sakit hati,” katanya.
Meski sudah berlalu, Ratu Meta masih belum bisa melupakan kejadian KDRT yang dilakukan suaminya itu.
Ia mengingat setiap momen di mana ia hampir mati di tangan Yogi Rinaldi. Terlebih saat itu kondisi sangat kacau hingga para ART berteriak minta tolong.
“Sampai sekarang tuh saya terbayang mbak-mbak saya yang minta tolong, itu saya kebayang banget,” katanya.
Dihajar tanpa ampun, Ratu Meta saat itu berusaha meraih baju Yogi Rinaldi agar ia mau melepaskannya yang sudah tidak berdaya.
Pedangdut yang sudah tiga kali menikah itu mengaku hampir mati lantaran lehernya dicekik.
“Sampai saya narik baju suami saya, cuma minta harapan lepasin saya udah nggak kuat udah nggak ada napas," ujarnya.
“Saya udah hopeless aja waktu itu, wah saya bakal mati nih, soalnya napas saya udah (tercekik) gitu,” katanya menambahkan.

Sadar istrinya hampir mati di tangannya, Yogi Rinaldi lalu meminta maaf dan melepaskan pedangdut tersebut.
“Balik lagi mungkin dia ada rasa kasihan, sama saya langsung kayak ‘Maafin maafin’ langsung begitu lagi dia,” ungkapnya.
Ratu Meta heran mengapa suaminya tersebut bisa setega itu kepadanya.
Ia merasa jika selama ini tidak pernah berbuat salah kepada suaminya hingga harus mengalami KDRT.
“Apa salah saya, saya bingung salah saya di mana sampai kamu setega itu. Saya nggak punya salah apa-apa loh,” tandasnya.
Kontributor : Rizka Utami