Kerap menerima perlakuan kasar, Ratu Meta mengaku tidak ingin berharap kembali kepada Yogi Rinaldi.
Namun tak dipungkiri, ia masih memikirkan nasib anak-anaknya yang masih kecil.
“Kalau untuk berharap saya nggak (mau). Saya cuma mikir anak-anak aja, anak-anak saya masih bayi,” jelasnya.
Meskipun mengalami KDRT dan rumah tangganya terancam bubar, penyanyi yang dikenal dengan “Goyang Oleng” itu tetap merasa ada hikmah di balik cobaan yang dialaminya.
“Tapi alhamdulillah ya, Allah ngasih jalan dari situ rezeki untuk anak saya ada,” ungkapnya.
![Unggahan Ratu Meta [Instagram/@ratu_meta705]](https://media.arkadia.me/v2/articles/rizkautamii/RtEFZ13kUo17ajRm5zGoIaRZWFDKJ1Q4.png)
Ratu Meta merasa jika perlakuan suaminya kali ini sudah keterlaluan sehingga ia merasa harga dirinya hancur.
“Namanya rumah tangga kalau untuk ekonomi itu udah biasa ya, cuma kalau untuk harga diri yang harus diinjek-injek, saya dipukul, saya dihina-hina, saya dimaki-maki tuh sakit hati,” katanya.
Meski sudah berlalu, Ratu Meta masih belum bisa melupakan kejadian KDRT yang dilakukan suaminya itu.
Ia mengingat setiap momen di mana ia hampir mati di tangan Yogi Rinaldi. Terlebih saat itu kondisi sangat kacau hingga para ART berteriak minta tolong.
Baca Juga: Profil Ratu Meta yang Alami KDRT Suami, Dipukul Pakai Perkakas Mobil
“Sampai sekarang tuh saya terbayang mbak-mbak saya yang minta tolong, itu saya kebayang banget,” katanya.