Doktif, yang sebenarnya dijadwalkan menghadiri pemeriksaan sejak Rabu pekan lalu, kini sudah hadir memberikan keterangan atas laporan Richard Lee.
Andai laporannya tidak terbukti, Doktif berharap Richard Lee mau berbesar hati mengakui kesalahan karena sudah membohongi konsumen.
"Untuk DRL, jangan lagi berlagak seperti amnesia. Kamu selalu menyebar iklan bahwa suplemen kamu mengandung ekstrak tomat putih," himbau Doktif.
Doktif pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atas langkah tegas mereka merilis himbauan peredaran produk yang diduga bermasalah.
"Terima kasih kepada Prof. Taruna dan Badan POM karena sudah mengeluarkan atau merilis pelanggaran terhadap re-labelling dan iklan suplemen kesehatan WT," kata Doktif.
Bahkan dalam rilis keluaran BPOM, bukan dua pelanggaran itu saja yang dideteksi dari produk milik Richard Lee.
"Di sini, ada lima pelanggaran yang sudah dilakukan. Jadi nggak cuma iklan, sama pasang stiker sendiri," beber Doktif.
Doktif tak lupa berpesan ke Richard Lee, untuk fokus saja menghadapi laporannya di Polda Metro Jaya, Jakarta.
Sebelum dilaporkan balik, Doktif memang lebih dulu melaporkan Richard Lee ke Polda Metro Jaya dan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran pada Januari lalu atas dugaan pelanggaran kode etik.
Dugaan pelanggaran tersebut, kata Doktif, berkaitan dengan penjualan produk perawatan kulit yang izinnya telah dicabut BPOM.