Kimberly Ryder Harus Kecewa Lagi, Edward Akbar Tak Datang Mediasi Kasus Penggelapan

Senin, 17 Maret 2025 | 16:51 WIB
Kimberly Ryder Harus Kecewa Lagi, Edward Akbar Tak Datang Mediasi Kasus Penggelapan
Kimberly Ryder, Natasha Ryder, Irvina Zainal, dan pengacara Machi Ahmad saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2024). [Suara.com/Tiara Rosana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polres Metro Jakarta Selatan mengagendakan mediasi antara Kimberly Ryder dan Edward Akbar sebagai bentuk penyelesaian kasus penggelapan yang dilaporkan sang aktris, Senin (17/3/2025).

"Ini sih niatnya semua baik ya, untuk sama-sama mencari solusi, bagaimana terhadap kelanjutan laporan tersebut," jelas kuasa hukum Kimberly Ryder, Machi Ahmad.

Namun, Kimberly Ryder harus menghadapi kenyataan bahwa Edward Akbar tidak hadir memenuhi undangan mediasi dari Polres Metro Jakarta Selatan.

"Tidak ada mediasi yang terjadi. Orangnya tidak datang," beber Kimberly Ryder, tak lama setelah menghadap penyidik.

Edward Akbar sudah menyurati penyidik bahwa hari ini tidak bisa hadir memenuhi undangan mediasi karena sedang ada urusan pekerjaan.

"Sedang kerja di luar kota, ceunah," kata Kimberly Ryder dengan nada mencibir.

Lagi-lagi, Kimberly Ryder harus menghadapi proses hukum panjang bersama Edward Akbar. Sang aktor baru bisa memenuhi undangan mediasi sekitar bulan Mei 2025.

"Ya pastinya ada kekecewaan. Apalagi kata dia, baru available-nya bulan Mei," tutur Kimberly Ryder.

Tak ada lagi yang bisa Kimberly Ryder lakukan, selain menunggu waktu Edward Akbar tersedia untuk mereka menggelar mediasi.

Baca Juga: Demi Lindungi Kimberly Ryder, Natasha Ryder Pernah Bawa Anjing Doberman Buat Gigit Edward Akbar

"Ya nanti akan dipanggil lagi. Tapi nanti kita tunggu saja, penyidik Polres Jaksel akan memanggilnya kapan," kata Machi Ahmad.

Besar harapan Kimberly Ryder untuk Edward Akbar memenuhi janji hadir mediasi pada bulan Mei kelak. Ia sudah bosan berhadapan dengan Edward.

"Udah bosen juga," ucap Kimberly Ryder.

Sebagai pengingat, Kimberly Ryder melaporkan Edward Akbar ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan penggelapan pada 27 Juni 2024.

Kimberly Ryder mempermasalahkan mobil yang tidak pernah kembali, setelah dititipkan Edward Akbar ke temannya yang berinisial NL pada 2023.

"Kejadiannya dari tahun 2023, EA menitipkan mobil ke NL. Sampai di tahun 2024, KR meminta kembali mobilnya tapi tidak diserahkan lagi," terang Plh. Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi kepada Suara.com saat itu.

Kata Kimberly Ryder, ada dua mobil yang dikuasai Edward Akbar dan tidak diketahui di mana keberadaannya.

"Masalahnya, ini mobilnya ada. Bukannya saya nggak punya mobil. Ini mobilnya juga ada dua, dan semuanya dia yang pegang," beber Kimberly Ryder.

Kimberly Ryder tidak berharap dua mobilnya kembali. Setidaknya, Edward Akbar bisa berinisiatif sebagai ayah untuk menyerahkan satu mobil guna keperluan operasional anak-anak.

"Aku cuma butuh di saat takutnya, aduh, Ya Allah, saat emergency saja. Kenapa sih nggak satunya aja dikembalikan? Kan buat anak lo juga," keluh Kimberly Ryder.

Edward Akbar pribadi sudah membantah tudingan menggelapkan mobil Kimberly Ryder, dengan memastikan mobil yang dimaksud masih ada dalam penguasaannya.

"Mobilnya masih kok, masih ada," ucap kuasa hukum Edward Akbar, Jundri R. Berutu.

Kimberly Ryder dan pengacaranya, Machi Ahmad di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (17/3/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Kimberly Ryder dan pengacaranya, Machi Ahmad di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (17/3/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Setelah sekian lama, tim kuasa hukum Kimberly Ryder dan Edward Akbar mencoba berkomunikasi untuk menyelesaikan masalah klien mereka.

Akhirnya, tercipta rencana mediasi untuk Kimberly Ryder dan Edward Akbar duduk bersama di depan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

"Saya sudah komunikasi beberapa kali dengan kuasa hukum dari terlapor Edward Akbar ya, yang alhamdulillah, sudah ada beberapa komunikasi yang baik. Akhirnya ya ini lah, ada beberapa komunikasi mengenai hal-hal yang menyangkut laporan mengenai mobil nanti bagaimana. Ada komunikasi mengenai rumah yang di Bali bagaimana," papar Machi Ahmad.

"Alhamdulillah juga, dari Polres Metro Jakarta Selatan menyambut baik ya. Apalagi ini di bulan puasa, untuk menginisiasi, mempertemukan antara pelapor dan terlapor," imbuhnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI