Suara.com - Rizki Natakusumah suami Beby Tsabina terseret dalam ramainya penolakan RUU TNI di media sosial.
Ternyata karena nama Rizki Aulia Rahman Natakusumah masuk dalam daftar anggota Panja RUU TNI Komisi I DPR RI 2024-2029.
Rapat Panja RUU TNI digelar secara tertutup di Hotel Fairmont Jakarta sejak Sabtu (15/3/2025).
Nama Rizki Natakusumah berada di urutan nomor 23 dalam daftar, mewakili Fraksi Partai Demokrat dan daerah pemilihan Banten I.
"Katanya nama terakhir itu suaminya Beby Tsabina. Gimana kalo rame-rame kita silaturahmi ke IG istrinya," komentar salah satu akun X lalu disetujui yang lain.
Pada Senin (17/3/2025), postingan terbaru Rizki Natakusumah terpantau digeruduk netizen.
Postingan Rizki sebenarnya memamerkan kedatangan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan yang merupakan sahabat lamanya di Komisi I DPR periode sebelumnya.
Namun isi komentar netizen kebanyakan membicarakan kehadiran Rizki sebagai peserta Rapat Panja RUU TNI.
Baca Juga: Pesona Beby Tsabina Dampingi Suami di Pelantikan, Mertuanya Jadi Wakil Gubernur Banten
"Posting dong rapat di hotelnya bang," komentar akun @itstartswit***.
"Tolak RUU TNI! Stop Rapat Tengah Malem," sahut akun @lokalconn***.
"Post bisa kali bang rapatnya, jangan diam-diam gitu," kata akun @aloivadn***.
"Dewan perwakilan rakyat apa yang nggak berpihak kepada rakyat?" tanya akun @hereswhatumissed***.
Postingan di akun Instagram Beby Tsabina pun ikut kena sasaran amuk netizen.
Padahal posting foto merayakan ulang tahun Cassandra Lee, Beby kena imbas keikutsertaan suaminya di Rapat Panja RUU TNI.
"Suami lu gak jelas," ledek akun @_hqze***.
Namun tak banyak komentar yang tersisa karena Beby Tsabina diduga menghapusnya.
"Ciye komennya dihapus-hapusin," singgung akun @jieuv***.
"Cie komennya pada dihapusin," timpal akun @ambalabugos***.
Sebagai informasi, RUU TNI menuai penolakan dari berbagai kalangan termasuk para figur publik karena wacana dwifungsi.
Gampangnya, para TNI bisa menduduki jabatan sipil tanpa perlu meninggalkan jabatannya di militer.
Padahal sebagai contoh, Agus Harimurti Yudhonoyo (AHY) mundur dari TNI demi maju di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Kala mengundurkan diri, pangkat AHY adalah Mayor.
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) pun ikut menolak Revisi RUU TNI.
Mereka menilai RUU TNI mengkhianati amanat reformasi, membahayakan demokrasi dan negara hukum, serta mengancam HAM.
Poin-poin yang ditolak YLBHI dalam RUU TNI antara lain perpanjangan masa pensiun dan penempatan perwira aktif di jabatan sipil, serta perluasan jabatan sipil untuk perwira TNI di berbagai kementerian dan lembaga negara.
Selain itu, YLBHI menolak pemberian peran kepada militer dalam politik keamanan negara dan kemungkinan pelaksanaan operasi militer tanpa persetujuan DPR.
Penolakan terhadap RUU TNI dimulai dari Andrie Yunus dan kawan-kawan dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) yang mengintervensi Rapat Panja RUU TNI di Hotel Fairmont Jakarta.
Mereka mencurigai rapat yang digelar tertutup, dikebut, bahkan digelar saat akhir pekan, dan berlokasi di hotel tersebut.
Aksi Andrie Yunus lantas menuai reaksi dari Deddy Corbuzier selaku Stafsus Kementerian Pertahanan.
Menurut Deddy Corbuzier, Kementerian Pertahanan amat terbuka terhadap kritik dan saran sehingga aksi anarkis diharapkan tidak terulang lagi.
Deddy Corbuzier pun menegaskan tak ada wacana dwifungsi TNI seperti yang dikhawatirkan masyarakat.
Namun pada kenyataannya, rapat yang digelar tak sebagaimana mestinya di Gedung DPR membuat pernyataan Deddy Corbuzier menuai kritik pedas.
Bahkan beberapa rekan komika ikut mengkritik Deddy Corbuzier, sebut saja Mamat Alkatiri.
Melalui akun X miliknya, Mamat mengaku punya kekesalan pribadi yang akan disampaikan ke Deddy Corbuzier apabila bertemu dalam sebuah pekerjaan.
"Kesel, bahkan sudah punya niat jika bertemu dalam kerjaan atau apapun saya ingin menyampaikan nasehat secara pribadi sebagai seorang teman atau apapun yang dianggapnya :)," tulis Mamat pada Minggu (16/3/2025).
Kontributor : Neressa Prahastiwi