Disampaikan juga peringatan kepada masyarakat oleh Deddy Corbuzier, agar ke depannya tidak ada lagi demo yang mengarah ke tindakan anarkis, seperti ketika rapat revisi RUU TNI diselenggarakan.
"Sekali lagi, kami ingin mengingatkan bahwa mengganggu jalannya rapat yang berlangsung secara konstitusional dan resmi, yang mengarah pada kekerasan, bukan lah sebuah kritik yang membangun. Tapi adalah tindakan ilegal yang melanggar hukum. Sehingga, tidak boleh lagi terulang di masa mendatang," tegas Deddy Corbuzier.
Cara Deddy Corbuzier mengkritik para pendemo menuai respons negatif di kalangan masyarakat.
Akun X Bareng Warga - #IndonesiaGelap bahkan menyebut tindakan Deddy Corbuzier sebagai bentuk pembelokan informasi dari apa yang sebenarnya terjadi.
"Campaign disinformation sudah dimulai sama stafsus Squidward ini, yang sepertinya dimajuin buat ngedegradasi perjuangan sipil. Kita harus lebih bersiap," tulis akun tersebut, Minggu (16/3/2025).
Bukan cuma kalangan masyarakat, sesama publik figur pun balik melayangkan kritik ke Deddy Corbuzier.
Salah satunya Mamat Alkatiri, yang menyebut protes masyarakat tidak akan terjadi kalau rapat revisi UU TNI digelar terbuka untuk umum.
"Kalau mau dikritik secara terbuka dan tidak menerobos ruangan, ya rapat kalian juga jangan tertutup melulu. Nanti ujung-ujungnya sah, terus rakyat lagi yang salah karena dibilang nggak ngawal dan nggak memberi masukan," kata Mamat Alkatiri, juga lewat sebuah tulisan di X.
Kali ini, Mamat Alkatiri benar-benar kecewa ke Deddy Corbuzier dan berencana menegurnya langsung saat mereka bertemu.
Baca Juga: Terus Layangkan Kritikan Tajam, Fedi Nuril: Revisi UU TNI Tak Masuk Prolegnas
"Kesel, bahkan sudah punya niat jika bertemu dalam kerjaan atau apa pun, saya ingin menyampaikan nasihat secara pribadi sebagai seorang teman atau apa pun yang dianggapnya," ucap Mamat Alkatiri.