Selain itu, Deddy Corbuzier mengungkap perwakilan dari semua fraksi DPR hadir dalam rapat Panja RUU TNI.
"Rapat kemarin juga dihadiri oleh semua fraksi DPR dengan lengkap untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah suara rakyat," sambungnya.
Pada intinya, Deddy Corbuzier ingin mengingatkan bahwa mengganggu jalannya rapat yang konstitusional dan resmi dengan cara kekerasan bukan sebuah kritik membangun.
Oleh sebab itu, tindakan ilegal dan melanggar hukum itu diharapkan tidak terulang di masa depan.
"Demokrasi harus dijalankan pasti dengan cara yang benar: kritik, dialog, debat, bahkan nyinyiran," ucap Deddy Corbuzier.
"Tapi kami tidak berharap dengan tindakan anarkis yang bisa bersifat provokatif," tambahnya.
Terakhir, Deddy Corbuzier berharap masyarakat percaya kepada Kementerian Pertahanan.
"Jadi mari kita semua menghormati proses jalannya demokrasi dan percayalah bahwa Kementerian Pertahanan akan selalu bersama masyarakat untuk menjaga kedaulatan NKRI," tutupnya.
Sebagai informasi, video Andrie Yunus dan teman-teman KontraS berusaha menghentikan pembahasan RUU TNI jadi viral di media sosial.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Jawab Kritik Anggota DPR Terkait Anak Promosikan Pertamina: Shell Juga Kita Ambil
Seperti yang dibagikan akun X @barengwarga, Andrie Yunus sempat terlihat jatuh dan mengaku didorong saat akan menyuarakan pendapatnya.