"Biar sama-sama juga ya, kita introspeksi diri juga kan. Dari Vadel juga, dari yang pihak sebelah juga gitu. Ya upaya-upaya kan nggak salah juga kan?" tanya Martin Badjideh.
Permohonan restorative justice untuk Vadel Badjideh, kata Martin, masih diproses penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
Namun terkait sejauh mana perkembangannya, Martin Badjideh juga belum bisa memberikan penjelasan.
"Proses ya, masih proses. Cuma bingung juga kalau mau ditanyain, karena yang tahu kan dari pihak kepolisian dan kuasa hukum kami," papar Martin Badjideh.
Permohonan restorative justice jadi jalan terakhir untuk keluarga Vadel Badjideh mengupayakan kebebasan putra mereka.
![Kakak dan ayah Vadel Badjideh, Bintang Badjideh dan Umar Badjideh di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/04/81743-kakak-dan-ayah-vadel-badjideh-bintang-badjideh-dan-umar-badjideh.jpg)
Besar harapan keluarga untuk permohonan kali ini dapat diproses, karena sudah ada kejuaraan dance yang menunggu Vadel Badjideh di luar.
"Ya salah satunya itu (kejuaraan dance) ya, dari situ juga. Insya Allah, mudah-mudahan bisa proses seperti itu," harap Martin Badjideh.
Sebagai informasi, Vadel Badjideh mulai ditahan setelah jadi tersangka tindak asusila terhadap Laura Meizani pada 13 Februari lalu.
Vadel Badjideh dikenakan Pasal 76 D juncto Pasal 81 ayat (1) UU Perlindungan Anak atas sangkaan persetubuhan terhadap anak di bawah umur, yang ancaman penjaranya sampai 15 tahun.
Baca Juga: Razman Nasution Ingin Jenguk Nikita Mirzani saat Rayakan Ultah di Penjara, Meledek?
Kasus tindak asusila terhadap Laura Meizani sendiri dilaporkan Nikita Mirzani ke Polres Metro Jakarta Selatan pada September 2024.