Balasan Fedi Nuril pun ditanggapi lagi oleh Andi Arief. Menurutnya, ketakutan tersebut bergantung pada apa yang dilakukan.
"Takut atau tidak itu sangat bergantung pada apa yang kita lakukan. Khawatir boleh, ketakutan berlebihan harus dihindari. Selama ada kebebasan berpendapat dan berorganisasi, nggak perlu cemas," ujar Andi menenangkan.
Meski begitu, rupanya banyak warganet yang sependapat dengan Fedi Nuril. Tidak sedikit yang mengaku takut semakin lama hak-hak rakyat direnggut oleh pemerintah.
"Kekhawatiran tentang otoritarianisme bukan tanpa dasar. Ketika pejabat tinggi negara dan militer merespons kritik dengan hinaan, bukan dialog, alarm demokrasi berbunyi nyaring," kata seorang warganet.
"Sama lagi. sejak prabowo dilantik jadi presiden, tiap hari gue beneran takut sama gebrakan Prabowo dan anak anak buahnya. Terserah mau dibilang lebay atau gimana, tapi itu yang gue rasain," sambung warganet yang lain.
"Belum lagi anak kecil udah ditakut-takutin 'pala lu pea, gue tabok lu'. Ini udah benar menakutkan mas Fedi, anak kecil sudah dikecam seperti itu," ujar warganet yang lain, menyinggung pembelaan Deddy Corbuzier tentang program Makan Bergizi Gratis (MBG).