Heboh Omongan Firdaus Oiwobo Ngaku Jijik soal Jokowi: Nyebut Namanya Aja...

Jum'at, 14 Maret 2025 | 17:00 WIB
Heboh Omongan Firdaus Oiwobo Ngaku Jijik soal Jokowi: Nyebut Namanya Aja...
Firdaus Oiwobo - Joko Widodo (Instagram/Suara.com/Ari Welianto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Firdaus Oiwobo sendiri adalah seorang pengacara yang pernah mengaku sebagai keturunan dari sultan Kesultanan Bima. Tepatnya adalah Sultan Ismail atau Sultan Bima X.

Namun klaimnya tersebut dipatahkan oleh beberapa pihak dari keluarga sang sultan.

Sebagai informasi tambahan, Muhammad Firdaus Oiwobo, lahir pada 7 Juli 1976, adalah seorang pengacara Indonesia yang dikenal karena kiprahnya di dunia hukum serta berbagai kontroversi yang melibatkan dirinya.

Ia menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Administrasi Negara dari Universitas Islam Syekh Yusuf dan melanjutkan studi hukum di Universitas Ibnu Chaldun, Jakarta. 

Dalam karier profesionalnya, Firdaus mendirikan dan memimpin firma hukum M. Firdaus Oiwobo Law Firm. Selain itu, ia aktif sebagai Pimpinan Yayasan Mutiara Taman Firdaus dan menjabat sebagai Ketua Umum Satgas Anti Narkoba Nasional.

Sebelumnya, Firdaus pernah menjabat sebagai Ketua Umum Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) dan menjadi salah satu Ketua Ormas Relawan Militan Prabowo.

Menariknya, di luar profesi hukumnya, Firdaus juga merupakan pemilik label musik Guideblack Pro dan vokalis band Vertical Blue. 

Firdaus kerap terlibat dalam berbagai kontroversi yang membuat namanya sering muncul di media. Pada awal 2022, ia meminta Haji Faisal, mertua almarhumah Vanessa Angel, untuk melakukan tes DNA terhadap cucunya, Gala Sky, namun permintaan ini ditolak.

Pada 2019, Firdaus melaporkan Erin Taulany, istri komedian Andre Taulany, atas dugaan penghinaan terhadap Prabowo Subianto melalui media sosial.

Baca Juga: Tuding Korupsi Merajalela di Era Jokowi, Faizal Assegaf Sebut Bersatunya Rakyat dan TNI Jadi Solusi Darurat

Ia juga pernah melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Presiden Joko Widodo terkait dugaan manipulasi data pada Pilpres 2019. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI