Dia pun menyadari, banyak pro dan kontra atas penunjukkan dirinya sebagai direktur utama PFN.
"Saya sadar bahwa banyak pertanyaan muncul dari berbagai kalangan tentang bagaimana seorang yang berasal dari dunia musik kini memegang tanggung jawab tertinggi di sebuah institusi perfilman milik negara," tuturnya.
Hanya saja, fokus pelantun Kemarin ini bukan kemunculan pro dan kontra mengenai dirinya yang dipercaya sebagai direktur PFN. Melainkan dia bakal berusaha memberikan yang terbaik untuk perfilam di Tanah Air.
"PFN bukan sekadar tentang siapa yang memimpinnya, melainkan tentang bagaimana industri perfilman dan konten di indonesia kini mulai menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam upaya membangun sumber daya manusia kreatif, inovatif, berdaya saing tinggi hingga ke level internasional," terangnya.
Dia bilang film bisa dijadikan sebagai senjata dalam membangun identitas sebuah negara.

"Saat ini momentum kebangkitan melangkah maju penuh keyakinan. Film, konten, karya audiovisual menjadi salah satu senjata terkuat membangun karakter identitas bangsa sekaligus menjadi credential asset," beber Ifan Seventeen.
Karenanya, dia berharap PFN bisa menjadi sebuah pusat kreatif bagi para sineas di Indonesia.
"Semoga PFN menjadi rumah besar bagi para sineas, kreator konten, pekerja industri kreatif di indonesia," harapanya.
"Bismilah," tutup Ifan menutup keterangan sekaligus klarifikasinya mengenai pengangkatan dirinya sebagai direktur utama PFN.
Baca Juga: Pertanyakan PFN, Joko Anwar Ungkap Banyak Investor Misterius yang Tak Jelas
Unggahan Ifan pun langsun direspons oleh beberapa warganet. Banyak yang menilai Ifan Seventeen belum pantas menjadi seorang direktur di PFN.