Suara.com - Pedangdut Ratu Meta baru-baru ini menggemparkan publik dengan pengakuannya sebagai korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Melalui unggahan video di media sosial, penyanyi dangdut yang dikenal dengan "Goyang Olengnya" ini memperlihatkan kondisi wajahnya yang berdarah akibat cekcok dengan suaminya, Yogi Renaldi.
Pertengkaran tersebut dipicu oleh masalah sepele, yaitu aki mobil. Ratu Meta mengalami kekerasan fisik yang brutal, termasuk dicekik hingga kehabisan napas, dipukul dengan perkakas mobil, dan diinjak perutnya.
Kejadian tersebut meninggalkan trauma mendalam bagi Ratu Meta, yang mengaku sering teringat suara asisten rumah tangganya yang meminta tolong saat kejadian berlangsung.
Berikut profil dan perjalanan karier Ratu Meta yang tengan disorot akibat kasus KDRT.
Profil dan Perjalanan Karier Ratu Meta

Meta Nurmalasari atau Ratu Meta adalah penyanyi dangdut kelahiran Karawang, Jawa Barat, 7 November 1984. Dia bergabung dengan label NAGASWARA berkat bantuan Selvi Kitty.
Bakat menyanyi Ratu Meta telah terlihat sejak Sekolah Dasar, dan keluarganya sangat mendukung kariernya di dunia tarik suara.
Sebelum terjun ke industri musik profesional, Ratu Meta sempat mencoba berbagai bidang lain, seperti modeling, sinetron, dan layar lebar. Namun, kecintaannya pada dunia tarik suara membawanya kembali ke jalur musik.
Memulai kariernya sebagai penyanyi indie, Ratu Meta kemudian bergabung dengan label lain dan merilis dua single. Setelah kontraknya berakhir, dia bergabung dengan NAGASWARA dan merilis single berjudul "Ditinggalin Kawin" ciptaan Endang Raes.
Baca Juga: Sumber Penghasilan Ira Swara, Kini Kembali Nyanyi Usai Sempat Alami Kesulitan Ekonomi
Ratu Meta meyakini bahwa kesuksesan harus diraih dengan kerja keras. Kini, dia dikenal dengan "Goyang Olengnya" yang khas, dan selalu berusaha menjaga kedekatan dengan para penggemarnya, RM Lovers.