Suara.com - Langkah baru diambil oleh Doktif atau Dokter Detektif usai rekannya, Nikita Mirzani dijebloskan di dalam penjara.
Nikita Mirzani ditahan selama 20 hari atas kasus dugaan pemerasan terhadap dokter dan pebisnis skincare, Reza Gladys.
Doktif memutuskan untuk berkunjung dan menghadiri rapat Komisi VI DPR RI yang digelar baru-baru ini.
Kehadirannya tersebut menjadi sorotan usai isi pidato/pernyataan yang disampaikan Doktif menjadi viral.
Dilansir dari akun TikTok @haludrama3, Doktif menyinggung beberapa pebisnis skincare yang diduga menggunakan cara tidak tepat untuk berjualan.
Satu di antara nama yang disebut ternyata adalah dokter Richard Lee.
"Jadi di sini, sudah jelas, terlihat produk yang dijual dilaporkan ke BPOM tidak ada stiker," ujar Doktif, dikutip Suara.com pada Rabu (12/3/2025).
"Jadi di sini jelas bahwa Richard menambahkan sendiri stiker dengan alasan yang hanya mungkin dia yang tahu," lanjutnya.
Meski begitu, Doktif tetap menyampaikan dugaan terkait alasan di balik diduganya dokter Richard Lee menempelkan stiker pribadi untuk produk yang dijual.
Baca Juga: Belajar dari Kasus Nikita Mirzani, Saipul Jamil: Godaan Uang Membawa Maut
Sang dokter detektif menduga bila alasan yang dimaksudkan adalah untuk menaikkan harga dari produk yang dijual.
"Dugaannya Doktif untuk bisa menaikkan harga. Kenapa? Karena dengan penempelan stiker ini, dianggap bahwa produk ini mengandung tomat putih yang harganya bisa dijual Rp1,5 juta," jelasnya lagi.
Doktif kemudian membandingkan produk Richard Lee dengan produk lain yang disertai perizinan untuk dijual.
Tidak dimungkiri bila produk yang mengandung tomat putih ditawarkan dalam harga yang tidak murah.
"Ini yang benar-benar isinya tomat putih dan jelas-jelas ada izin edarnya di Indonesia dan Doktif beli dengan harga Rp2 juta," ungkapnya.
Keberanian dan gaya bicara Doktif dalam rapat komisi DPR RI tersebut langsung menuai beragam komentar yang ada.
Bahkan ada yang membandingkan dengan cara Reza Gladys yang berkunjung ke DPR RI sebelum rivalnya, Doktif.
"Cara berbicara dan penyampaiannya bagus, gak kayak Dokter Reza," kata salah satu warganet.
"Jauh (perbandingannya)," sambung yang lain.
"Doktif kelihatan kok udah sering ngomong depan publik jadi ga kaku dan bisa jelasin semua," komentar warganet lainnya.
Sebagai informasi tambahan, Dokter Reza Gladys, lahir pada 16 Desember 1988, adalah seorang dokter kecantikan dan pengusaha sukses di Indonesia. Ia menyelesaikan pendidikan kedokteran di Universitas Jenderal Ahmad Yani pada tahun 2011. Untuk memperdalam keahliannya di bidang estetika, Reza melanjutkan pendidikan di American Academy of Aesthetic Medicine dan memperoleh gelar Diploma pada tahun 2019.
Pada tahun 2014, dengan modal awal sebesar Rp60 juta, Reza mendirikan Klinik Glafidsya di Cianjur. Berkat dedikasi dan kerja kerasnya, klinik tersebut berkembang pesat dan membuka cabang di berbagai kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Kuningan, Surabaya, Medan, Lampung, dan Palembang. Selain itu, Reza juga meluncurkan produk kecantikan seperti Glafidsya Glow dan Dermagloss, serta produk pelangsing bernama Glafidsya Slim.
Prestasi Reza dalam dunia bisnis diakui melalui berbagai penghargaan. Bersama suaminya, Dr. Attaubah Mufid, ia menerima penghargaan The Best Couple Preneur Aesthetic 2024 di ajang Indonesia Fashion Aesthetic (IFA). Selain itu, Reza juga dianugerahi RA Kartini Award 2024 untuk kategori Doctor Entrepreneur in Digital Marketing Strategy. Bisnisnya berhasil mencatat rekor MURI untuk Penjualan Paket Perawatan Wajah Terbanyak dan mendapatkan penghargaan Superbrand Indonesia 2024.
Selain kiprahnya di dunia kecantikan, Reza juga aktif sebagai influencer di media sosial. Akun Instagramnya, @rezagladys, memiliki lebih dari 1,1 juta pengikut, di mana ia sering membagikan tips kecantikan, gaya hidup, dan aktivitas sehari-hari. Kontennya yang menarik membuatnya dikenal luas di kalangan netizen.