Suara.com - Sosok Antea Putri Turk, cicit buyut dari penulis lagu kebangsaan Wage Rudolf Soepratman atau WR Supratman, belakangan menuai perhatian publik kala menyanyikan lagu pertama sang kakek buyut.
Dalam video yang beredar di media sosial, Antea mengenalkan lagu 'Indonesia Tjantik' yang merupakan lagu pertama dari WR Supratman yang diciptakan pada 1924 silam.
![Pengunjung mengambil gambar duplikat biola milik WR Supratman yang dipajang di Museum WR Supratman di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/2). [ANTARA FOTO/Zabur Karuru]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/02/20/76558-museum-wr-supratman.jpg)
"Saya Antea Putri Turk, cicit buyut kakak kandung Wage Rudolf Supratman, pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, ingin mengucapkan selamat Hari Musik Nasional yang diperingati setiap 9 Maret," tutur Antea, dikutip dari cuitan akun X @syahirularif, Rabu (12/3/2025).
Antea pun menjelaskan alasan Hari Musik Nasional diperingati tanggal 9 Maret, yang alasannya sangat berkaitan dengan kakek buyutnya.
"Tanggal 9 Maret dipilih berdasarkan tanggal lahirnya WR Supratman, 9 Maret 1903 di Jatinegara, Batavia," sambungnya.
Antea menjelaskan bahwa lagu 'Indonesia Tjantik' awalnya baru dibuat lirik dan baru-baru ini ditemukan kembali oleh dirinya. Ia pun menambahkan melodi yang dirasa sesuai dengan 'jiwa' lagu tersebut.

"Beliau berusia 21 tahun. Lagu ini baru ditemukan dan ditemukan liriknya saja. Dan saya telah membuat melodi yang sesuai dengan zaman waktu itu, yaitu era Hindia Belanda," pungkasnya.
Remaja 15 tabun itupun mulai menyanyikan lagu Indonesia Tjantik dengan suaranya yang merdu, mendayu-dayu, dan dalam. Ia menyanyikannya dengan diiringi keyboard.
Menurut akun X @syahirulaif, suara Antea terdengar 'vintage' atau khas dengan suasana zaman dahulu.
Baca Juga: Hotman Paris Kembali Sindir Bahasa Inggris Firdaus Oiwobo: Dasar ODGJ
"Cicit buyut kakak kandung WR Supratman. Suaranya vintage banget. Dia ingin mengenalkan lagu pertama ciptaan WR Supratman tahun 1924 berjudul Indonesia Tjantik.
Cuitan di atas pun menuai beragam komentar dari warganet. Tidak sedikit yang takjub dengan suara ikonik Antea.
"Denger lagu ini merinding ya, tapi terus keinget pejabat dan pemerintah, mereka itu beneran cinta Indonesia nggak sih? Ngomong patriotisme, cinta tanah air itu beneran nggak sih? kalau beneran cinta kan seharusnya ngejaga, entah alam entah rakyatnya, ngebuat semuanya lebih baik," tutur seorang warganet.
"Indah syair lagunya, Indonesia memang tjantik, sayang kecantikannya dihancurkan oleh sekumpulan tikus koruptor mulai dari kelas teri sampai kelas kakap," imbuh warganet yang lain.
"Masya Allah, serasa masuk lorong waktu. Ditarik kembali di masa itu. Ketika Indonesia sedang berjibaku merengkuh kemerdekaannya. Apakah sekarang kita sudah merdeka?" tanya warganet lainnya.