![William Anderson alias Codeblu. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/24/16879-william-anderson-alias-codeblu.jpg)
Codeblu pun bingung saat tawaran harga penggunaan jasanya sebagai konten kreator ikut dipermasalahkan gara-gara isu pencemaran nama baik ke Clairmont Patisserie.
"Kalau misalkan gue menghargai diri gue sekian, harusnya ya, kalau nggak suka karena kemahalan, ya tolak aja. Menurut gue, kalau gue memberikan value, ya segitu," keluh Codeblu.
Ditambah lagi, pihak Clairmont Patisserie juga belum memberikan jawaban atas penawaran Codeblu yang disampaikan sebelum mereka berseteru.
"Belum ada (jawaban). Jadi gue pun nggak tahu gue ditolak atau tidak. Makanya ya gue diem-diem aja," jelas Codeblu.
Namun pada akhirnya, Codeblu lagi-lagi berusaha legawa. Ia sekali lagi meminta maaf kalau ada perbuatannya yang membuat banyak orang marah.
"Kalau gue menimbulkan ketidaknyamanan, ya gue minta maaf," ucap Codeblu.
Masalah Codeblu dan Clairmont Patisserie sendiri bermula pada 15 November 2024.
![Food vlogger William Anderson atau Codeblu di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (11/3/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/11/69213-william-anderson-atau-codeblu.jpg)
Saat itu, Codeblu mengunggah video di media sosial yang memuat tuduhan terhadap sebuah toko kue yang mengirim produk berjamur ke panti asuhan, sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR).
Meski Codeblu tidak menyebut nama toko secara langsung, banyak yang mengaitkannya dengan Clairmont Patisserie dan membuat sang pemilik tersinggung.
Baca Juga: Poster Codeblu Dilarang Masuk Tempat Kuliner Viral, Seruan Boikot Ramai Mencuat
Pada 17 November 2024, Clairmont Patisserie mengeluarkan pernyataan resmi untuk membantah tuduhan Codeblu, dengan menegaskan produk yang didistribusikan telah melewati proses kontrol kualitas dan aman untuk dikonsumsi.