Suara.com - Food vlogger William Anderson atau Codeblu sedang mendapat sorotan tajam imbas dugaan pencemaran nama baik terhadap toko kue Clairmont Patisserie.
Bermula pada 15 November 2024, Codeblu mengunggah video di media sosial yang memuat tuduhan terhadap sebuah toko kue yang mengirim produk berjamur ke panti asuhan, sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR).
![Codeblu. [Instagram/codebluuuu]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/28/47327-codeblu-instagramcodebluuuu.jpg)
Meski Codeblu tidak menyebut nama toko secara langsung, banyak yang mengaitkannya dengan Clairmont Patisserie dan membuat sang pemilik tersinggung.
Pada 17 November 2024, Clairmont Patisserie mengeluarkan pernyataan resmi untuk membantah tuduhan Codeblu, dengan menegaskan produk yang didistribusikan telah melewati proses kontrol kualitas dan aman untuk dikonsumsi.
Namun pada Januari 2025, Codeblu kembali membuat video untuk menegur Clairmont Patisserie setelah menerima laporan dari beberapa orang dengan tuduhan serupa.
Sampai di akhir Februari 2025, Clairmont Patisserie mengeluarkan bukti-bukti untuk membantah tuduhan Codeblu yang berujung permintaan maaf.
Ternyata, permintaan maaf Codeblu tidak membuat pihak Clairmont Patisserie puas. Mereka diam-diam melaporkan Codeblu atas dugaan pencemaran nama baik ke Polres Metro Jakarta Selatan.
![William Anderson alias Codeblu. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/24/44391-william-anderson-alias-codeblu.jpg)
Tidak ada informasi pasti perihal kapan laporan diajukan. Namun, Codeblu sudah dimintai keterangan sebagai terlapor hari ini.
"Ini lebih ke interview, mencari kebenaran," ujar Codeblu, Selasa (11/3/2025).
Baca Juga: Klarifikasi Codeblu Minta Rp350 Juta untuk Take Down Video Review, Terbukti Pemerasan?
Codeblu tidak merinci materi pemeriksaannya. Ia cuma memberikan gambaran singkat soal apa yang penyidik tanyakan.