Suara.com - Food vlogger Codeblu diduga kembali melakukan pemerasan. Kali ini, pria bernama asli William Anderson itu dikatakan menerima Rp89 juta tetapi tidak mau menuruti keinginan restoran.
Dugaan pemerasan tersebut diceritakan oleh kreator konten Ardyawan Halley dalam sebuah video pendek yang diposting pada Senin (10/3/2025). Namun, ia tidak menjelaskan restoran mana yang diduga menjadi korban.
![Rosa Istri Codeblu. [YouTube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/28/71979-rosa-istri-codeblu.jpg)
Ardyawan mengatakan modus yang dilakukan Codeblu masih sama, yakni mengumpulkan review jelek dari sejumlah narasumber yang sudah makan di suatu restoran lalu mengunggahnya ke media sosial.
"Di kasus ini dia minta Rp89.650.000 ditransfer ke rekening istrinya. Jadi modusnya sama, dia kumpulin data dari narasumber, udah gitu di-upload di media sosial," tutur Ardyawan, dikutip pada Selasa (11/3/2025).
Akibatnya, akun media sosial pemilik restoran diserang dan kolom review di Google penuh dengan komentar negatif. Itu terjadi sampai pemilik restoran terpuruk.
Setelahnya, pemilik restoran menghubungi Codeblu supaya konten dihapus. Tetapi mereka harus membayar sejumlah uang berjumlah fantastis terlebih dulu supaya sang food vlogger mau men-takedown videonya.
![Beredar Seruan Boikot Codeblu. [Threads]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/02/39735-beredar-seruan-boikot-codeblu.jpg)
"Setelah dikirimin duit, dia bikinin video klarifikasi. Info ini kan didapat dari narasumber. Narasumbernya dapat apa? Narasumbernya dapat Rp2.000.000 kompensasi dari pihak restoran, sedangkan si Biru dapat Rp89.650.000," sambungnya.
Sayangnya, Codeblu tidak mau melakukannya walau sudah diberi uang hampir Rp90 juta. Ia malah mengajukan syarat lain yang pada akhirnya merugikan pihak restoran.
"Nah, terus restoran minta dia takedown videonya kan, nggak mau. Kata dia kalau misalkan mau takedown harus ikut dia punya campaign dulu dan menjadikan dia brand ambassador. Kalau menurut ratecard dia itu biayanya adalah Rp660.000.000," lanjutnya.
Baca Juga: Beredar Seruan Boikot Codeblu
"Terus restorannya nggak mau bayar kan Rp600 juta. Apa yang terjadi? Ya udah akhirnya videonya terpampang di situ. Padahal udah bayar Rp90.000.000 loh," heran Ardyawan.
Di lain sisi, restoran dan para konsumen yang sebelumnya dirugikan sudah berdamai. Konsumen juga sudah menghilangkan postingan review mereka dari media sosial.
"Pihak konsumen dan restoran sudah resmi berdamai dan pihak konsumen sudah takedown video. Tapi di Biru tidak mau takedown karena dia mau cari uang di sana. Topengnya membela konsumen, tapi ternyata ada uang di balik kecoa," sindir Ardyawan menutup kontennya.
Postingan Ardyawan pun mendapat beragam reaksi dari warganet. Banyak yang menyayangkan perilaku Codeblu tersebut.
"Si Biru buat para influencer makanan lain jadi ikutan jelek. Nggak bisa bayangin kerugian buat pelaku bisnis fnb maupun influencer makanan yang lurus-lurus aja," kata seorang warganet.
"Si Biru tuh pengangguran ya? Butuh duit sih ya buat menuhin gaya hidupnya yang sok kaya, sok high class dan ngaku-ngaku old money tapi real hidupnya nggak sinkron sama gayanya," kritik warganet lain.
"Kalo sudah ada bukti transfer, ya bisa ditangkap nggak sih? Sama aja pemerasan jadinya," ujar warganet lainnya, merujuk pada tangkapan layar mutasi yang ditunjukkan oleh Ardyawan di videonya.