Salah satu daya tarik utama Arra adalah kemampuannya berbicara dengan lancar dan pemahamannya tentang konsep-konsep yang biasanya belum dipahami oleh anak seusianya. Hal ini tidak terlepas dari pola asuh yang diterapkan oleh orang tuanya, di mana Arra tidak diberikan gadget dan diajak berkomunikasi secara intensif. Bubu, ibunda Arra, menjelaskan bahwa mereka tidak menggunakan bahasa bayi saat berkomunikasi dengan Arra, sehingga ia dapat mencerna informasi di sekitarnya dengan baik.
Popularitas Arra semakin meningkat setelah ia berkesempatan untuk berduet dengan penyanyi indie Bernadya, membawakan lagu "Masa Sepi". Momen ini berhasil menyentuh hati banyak netizen yang terharu melihat impian Arra terwujud.
Selain itu, Arra juga tampil dalam berbagai program televisi dan podcast, di mana ia menunjukkan kemampuannya dalam berdiskusi tentang topik-topik yang kompleks, seperti inflasi.
Namun, seiring dengan popularitasnya, perhatian juga tertuju pada sikap dan perilaku Arra saat tampil di media. Psikolog klinis Lita Gading memberikan perhatian khusus pada sikap Arra yang dinilai tidak sesuai dengan usianya yang masih lima tahun. Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengajarkan sikap dan etika kepada anak, mengingat anak cenderung meniru apa yang dilihatnya dari lingkungan terdekat.
Secara keseluruhan, Arra adalah contoh nyata bagaimana pola asuh dan lingkungan dapat memengaruhi perkembangan anak. Dengan bimbingan yang tepat dari orang tuanya, Arra mampu menunjukkan potensi luar biasa yang menginspirasi banyak orang.