Kehilangan Subarkah Hadisarjana, Ulin Yusron: Pak Barkah Sudah Nggak Lucu Lagi

Selasa, 11 Maret 2025 | 18:40 WIB
Kehilangan Subarkah Hadisarjana, Ulin Yusron: Pak Barkah Sudah Nggak Lucu Lagi
Subarkah Hadisarjana [Instagram/subarkah5]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggiat Media Sosial, Ulin Ni'am Yusron turut merasakan kesedihan mendalam atas meninggalnya Subarkah Hadisarjana.

Ulin Yusron ikut hadir dalam proses pemakaman Subarkah Hadisarjana di TPU Karabha, Tapos, Depok, Jawa Barat. Tak hanya dirinya, ada beberapa sahabat yang juga mengiringi kepergian aktor 66 tahun tersebut.

Danan, anak Subarkah Hadisarjana di TPU Karabha, Tapos, Depok pada Selasa (11/3/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]
Danan, anak Subarkah Hadisarjana di TPU Karabha, Tapos, Depok pada Selasa (11/3/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]

"Sosok yang berdedikasi terutama di bidang seni peran, kemudian mak eup artis," kata Ulin Yusron usai pemakaman.

"Jadi, kepulangan beliau adalah kehilangan besar dunia panggung, dunia aktor, dunia make up," imbuhnya.

Ulin Yusron mengenal Subarkah Hadisarjana sebagai pribadi yang menyenangkan dan humoris. 

Terlebih saat menonton pementasan teater, Subarkah Hadisarjana kerap tampil dengan menghibur.

"Kalau nonton teater, pembawaannya nggak ada yang serius. Salah satu kehilangan ya, sekarang Pak Barkah sudah tidak lucu lagi," kata Ulin Yusron.

 Subarkah Hadisarjana [Instagram/@subarkah5]
Subarkah Hadisarjana [Instagram/@subarkah5]

Ucapan Ulin Yusron bukan hanya sekadar kalimat. Tapi mengandung makna mendalam bahwa kini Subarkah Hadisarjana memang sudah tidak bisa lagi guyon ke sahabat.

"Iya, karena sudah berpulang kelucuannya, sudah berakhir. Ini yang menurut saya, perasaan karena pribadi yang lucu sudah tidak ada lagi," papar Ulin Yusron.

Baca Juga: Jejak Karier Marlon Renaldy, Pemain Pak Taka Sitkom OB Meninggal usai Kawal Iringan Jenazah

Karena pribadi yang menyenangkan itulah, Ulin Yusron menyebut Subarkah Hadisarjana bisa masuk ke berbagai generasi.

"Beliau punya anak didik di IKJ. Makanya beliau akrab sama generasi di bawahnya. Jadi, hampir tiap angkatan seperti teman dan bukan senior," kata Ulin Yusron.

Sehingga tidak ada perbedaan, Subarkah Hadisarjana lebih nyaman dipanggil dengan 'mas' ketimbang 'bapak'.

"Menurut teman-teman, dia lebih nyaman dipanggil mas Barkah meskipun dia lebih jauh senior dibanding kita, tapi tetap diminta panggil mas," kata Ulin Yusron.

"Jadi jiwa mudanya nggak pernah hilang meski sudah dimakan usia," imbuhnya

Subarkah Hadisarjana meninggal dunia akibat kanker. Aktor 66 tahun itu awalnya merasakan sakit pada THT dan kemudian ditemukan sel kanker.

Subarkah Hadisarjana berjuang melawan kanker tiga tahun belakangan ini. Ia sempat menjalani kemoterapi selama dua tahun tapi karena usia, perawatan tersebut tidak dilanjutkan.

Sebagai informasi, Subarkah Hardisarjana merupakan aktor yang bukan hanya berkecimpung di film tetapi juga panggung teater.

Subarkah pernah pentas di Filipina, Malaysia, dan Singapura bersama Teater Kecil, mementaskan Ozon dan Sumur Tanpa Dasar. 

Bersama dengan Teater Kecil, Subarkah Hardisarjana pernah mementaskan drama yang sama di empat kota di Amerika.

Subarkah juga pernah menjadi penata rias dalam berbagai pertunjukkan teater serta film layar lebar. 

 Subarkah Hadisarjana [Instagram/@subarkah5]
Subarkah Hadisarjana [Instagram/@subarkah5]

Salah satu yang tersohor adalah film Pengkhianatan G 30 S/PKI pada 1982. Ia juga menangani spesial efek pada film Jakarta ‘66 pada tahun berikutnya.

Subarkah Hardisarjana tercatat sudah memainkan 9 judul film.

Diantaranya Kipas-Kipas Cari Angin (1989), Gonta Ganti (1990), Makelar Kodok Untung Besar (1990), Boleh Dong Untung Terus (1992), Kafir (2002), Petualangan 100 Jam (2004), 17th (2004), Ai Lop Yu Pul (2009) dan Get Married 3 (2009).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI