"Beliau punya anak didik di IKJ. Makanya beliau akrab sama generasi di bawahnya. Jadi, hampir tiap angkatan seperti teman dan bukan senior," kata Ulin Yusron.
Sehingga tidak ada perbedaan, Subarkah Hadisarjana lebih nyaman dipanggil dengan 'mas' ketimbang 'bapak'.
"Menurut teman-teman, dia lebih nyaman dipanggil mas Barkah meskipun dia lebih jauh senior dibanding kita, tapi tetap diminta panggil mas," kata Ulin Yusron.
"Jadi jiwa mudanya nggak pernah hilang meski sudah dimakan usia," imbuhnya
Subarkah Hadisarjana meninggal dunia akibat kanker. Aktor 66 tahun itu awalnya merasakan sakit pada THT dan kemudian ditemukan sel kanker.
Subarkah Hadisarjana berjuang melawan kanker tiga tahun belakangan ini. Ia sempat menjalani kemoterapi selama dua tahun tapi karena usia, perawatan tersebut tidak dilanjutkan.
Sebagai informasi, Subarkah Hardisarjana merupakan aktor yang bukan hanya berkecimpung di film tetapi juga panggung teater.
Subarkah pernah pentas di Filipina, Malaysia, dan Singapura bersama Teater Kecil, mementaskan Ozon dan Sumur Tanpa Dasar.
Bersama dengan Teater Kecil, Subarkah Hardisarjana pernah mementaskan drama yang sama di empat kota di Amerika.
Baca Juga: Jejak Karier Marlon Renaldy, Pemain Pak Taka Sitkom OB Meninggal usai Kawal Iringan Jenazah
Subarkah juga pernah menjadi penata rias dalam berbagai pertunjukkan teater serta film layar lebar.