Suara.com - Momen tak biasa tersaji di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (11/3/2025). Ibu Vadel Badjideh, Titin terlihat datang membesuk putranya.
Biasanya, Vadel Badjideh cuma didatangi sang ayah, Umar dan dua kakaknya, Martin serta Bintang. Hari ini, Titin cukup sehat untuk melihat langsung kondisi Vadel.
"Sehat, alhamdulillah. Ini udah dua kali (jenguk Vadel)," ujar Titin Badjideh.
Kehadiran sang ibu membuat Vadel Badjideh tak kuasa menahan tangis. Pertahanan Vadel yang biasa dibendung di depan ayah dan kakak-kakaknya, hari ini runtuh.
"Iya, tadi pas ketemu saya memang dia nangis," beber Titin Badjideh.
"Ya bedanya kalau saya yang dateng, dia masih kuat. Begitu mama yang dateng, ya pecah gitu. Kelihatan tangisannya. Jadi lebih cengeng kalau ketemu ibunya," timpal Martin Badjideh.
Tak ada yang menyalahkan Vadel Badjideh dalam tangisnya. Seluruh anggota keluarga yang datang bisa memakluminya.
"Ya gimana ya, memang nggak bisa dipisahkan. Vadel kan anak bungsu," jelas Titin Badjideh.
"Wajar lah ya, mungkin karena emang yang paling kecil. Kalau sama saya, sok-sok kuat," sahut Martin Badjideh lagi.
Baca Juga: Kondisi Terkini Vadel Badjideh Selama 20 Hari Mendekam di Sel
Vadel dan Titin Badjideh memang sangat dekat dalam kesehariannya. Ada rasa rindu yang tertahan sejak Vadel masuk penjara.
"Ya saya kangen, dia juga kangen," kata Titin Badjideh.
Namun, tak banyak yang bisa Vadel Badjideh sampaikan saat bertemu Titin. Mereka cuma bertukar kabar menanyakan kondisi masing-masing.
"Ya ngomongin kesehatan aja sih," kisah Titin Badjideh.
Yang pasti sebelum pulang, Titin Badjideh sempat menguatkan mental Vadel agar tidak menangis lagi. Setiap cobaan harus dihadapi dengan lapang dada.
"Ikhlas sama-sama aja. Ikhlas, sabar, dijalanin aja," harap Titin Badjideh.
Untuk membayar kerinduan, Titin Badjideh juga menyiapkan makanan kesukaan Vadel yang biasa disantap saat buka puasa.
"Ada makanan-makanan yang dia suka. Ya dia mungkin lebih kangen sama saya karena masakannya," canda Titin Badjideh.
"Insyaallah, nanti sore dianter sama kakaknya. Makanan biasa aja kalau pas Ramadhan, kayak kolak gitu," imbuhnya.
Vadel Badjideh mulai ditahan setelah jadi tersangka tindak asusila terhadap Laura Meizani pada 13 Februari lalu.
"Dari hasil gelar perkara, menetapkan saudara Vadel Alfajar Badjideh sebagai tersangka. Penyidik juga memberitahu saya, bahwa terhadap saudara Vadel dilakukan penahanan," jelas kuasa hukum Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution saat itu.
Vadel Badjideh melalui keluarganya sempat mengajukan permohonan penangguhan penahanan, karena tak tega melihat putra bungsu mereka menjalankan ibadah puasa di penjara.
Namun, penyidik malah memperpanjang masa penahanan Vadel Badjideh dari 20 hari ke 60 hari. Pelaku tindak asusila terhadap anak di bawah umur tidak bisa ditangguhkan penahanannya.
"Penangguhan penahanan dalam kasus anak di bawah umur itu tidak ada, atau tidak bisa diwujudkan," papar Plh. Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi.
Ditambah lagi, Vadel Badjideh dikenakan Pasal 76 D juncto Pasal 81 ayat (1) UU Perlindungan Anak atas sangkaan persetubuhan terhadap anak di bawah umur, yang ancaman penjaranya sampai 15 tahun.
![Ibu Vadel Badjideh, Titin usai membesuk putranya di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (11/3/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/11/16265-ibu-vadel-badjideh-titin.jpg)
Kasus tindak asusila terhadap Laura Meizani sendiri dilaporkan Nikita Mirzani ke Polres Metro Jakarta Selatan pada September 2024 lalu.
Penahanan Vadel Badjideh sempat disambut tangis bahagia Nikita Mirzani, yang merasa usahanya memperjuangkan keadilan bagi Laura Meizani terbayar tuntas.
"Apa yang saya bicarakan selalu fakta, tetapi memang selalu tertunda oleh waktu. Sekarang, bisa kalian saksikan sendiri perjuangan saya untuk membela anak saya, Laura. Walaupun saya dicaci, saya dimaki, karena enggak becus mengurus anak, tapi sudah dibuktikan bahwa apa yang saya bilang semua benar," kata Nikita Mirzani di balik derai air matanya.