Subarkah Hadisarjana Ternyata Sosok di Balik Kesuksesan Film G 30 S/PKI

Selasa, 11 Maret 2025 | 14:55 WIB
Subarkah Hadisarjana Ternyata Sosok di Balik Kesuksesan Film G 30 S/PKI
Subarkah Hadisarjana [Instagram/@subarkah5]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktor kawakan Subarkah Hadisarjana meninggal dunia di Rumah Sakit Sentra Medika, Depok, Jawa Barat pada Selasa (11/3/2025).

Saat ini, jenazah Subarkah Hadisarjana telah dimakamkan di TPU Karabha, Tapos Depok. Prosesnya berlangsung siang tadi sekira pukul 11.00 WIB.

Pemakaman Subarkah Hadisarjana bukan hanya dihadiri keluarga, tapi juga sahabat. 

Hadir dua diantaranya adalah Ulin Ni'am Yusron, pegiat media sosial dan Tresi yang merupakan mahasiswa IKJ, tempat Subarkah Hadisarjana menjadi dosen.

"Ya beliau pejuang di bidang seni yang sangat tangguh. Aktor kenamaan, terkenal di indonesia dan di luar," kata Ulin Yusron di TPU Karabha, Tapos Depok pada Selasa (11/3/2025).

Karena itu, Ulin Yusron turut merasa kehilangan yang mendalam atas berpulangnya Subarkah Hadisarjana.

"Kepulangan beliau adalah kehilangan besar dunia panggung, dunia aktor, dunia make up," kata Ulin Yusron.

"Semoga ada pengganti-pengganti yang tidak kalah dengan Pak Barkah," imbuhnya.

Mengenang sosok beliau, Ulin Yusron mengungkap salah satu karya tersohor. Karya tersebut adalah film Pengkhianatan G 30 S/PKI di 1982.

Baca Juga: Profil Roberta Flack, Pelantun Hit "Killing Me Softly" yang Meninggal Dunia

"Kita tahu karya-karyanya seputar film G30-SPKI adalah karya terbesar beliau," terang Ulin Yusron.

Sebagai penata rias, Ulin Yusron menyebut Subarkah Hadisarjana berhasil membuat para artis di film itu merepresentasikan sosok yang sebenarnya.

"Sehingga hampir sama dengan wujud aslinya dan orang menganggap film paling seram di 65, ya film tentang PKI," ucapnya.

 Subarkah Hadisarjana [Instagram/@subarkah5]
Subarkah Hadisarjana [Instagram/@subarkah5]

Sementara sebagai aktor, Ulin Yusron mengenal Subarkah Hadisarjana sebagai sosok yang membumi. 

Walaupun aktor kawakan, tapi Subarkah Hadisarjana tidak pernah merasa dirinya sombong.

"Sebagai pemain peran, beliau sangat membumi karena pengalaman panjang di dunia teater," beber Ulin Yusron.

Di luar pekerjaan sebagai pekerja seni, Subarkah Hadisarjana adalah seorang dosen di IKJ. 

Salah satu mahasiswa di kampus tersebut, Tresi juga merasa kehilangan. Walaupun ia tak secara langsung diajarkan oleh sang aktor.

"Ibuku teman dari mas Barkah dan aku temannya Danan (anak Subarkah Hadisarjana). Jadi perkenalannya seperti itu," kata Tresi.

Tak jauh berbeda dengan Ulin Yusron, Tresi juga mengenal Subarkah Hadisarjana sebagai pribadi yang baik dan menyenangkan.

"Kalau aku guyon cerita, nggak pernah keliatan sedih. Selalu easy going," tutur Tresi.

Bahkan soal penyakitnya ini, Tresi dan Ulin Yusron baru tahu belakangan ini. Sebab memang Subarkah Hadisarjana tidak pernah memperlihatkan kesedihan atau rasa sakit.

Ya, seperti diberitakan sebelumnya, Subarkah Hadisarjana mengidap kanker sebelum wafat.

"Awalnya sih ada gangguan di THT nya, ada sel kanker di situ. Saya lupa nama kankernya apa yang menyerang THT nya," kata Danan usai pemakaman.

Selama tiga tahun Subarkah Hadisarjana berjuang melawan kanker. Namun akhirnya, Tuhan memiliki jalan untuk memanggil aktor 66 tahun tersebut kembali kepadaNya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI