Suara.com - Kabar duka datang dari panggung seni peran Tanah Air. Aktor senior Subarkah Hadisarjana meninggal dunia dini hari tadi.
Informasi berpulangnya Subarkah Hadisarjana disampaikan langsung oleh sang istri, Rima Ananda lewat pesan yang diedarkan melalui aplikasi WhatsApp.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah meninggal dunia suami, ayah, om, opa kami Subarkah Hadisarjana pada Selasa dini hari ini, di RS Sentra Medika Depok," tulis Rima Ananda, Selasa (11/3/2025).
![Subarkah Hadisarjana [Instagram/@subarkah5]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/11/34299-subarkah-hadisarjana-instagramatsubarkah5.jpg)
Belum ada penjelasan lebih detail tentang penyebab berpulangnya Subarkah Hadisarjana dalam pesan yang disebar Rima Ananda.
Cuma terdapat gambaran singkat tentang kondisi terakhir Subarkah Hadisarjana, yang Rima Ananda sebut meninggal dalam keadaan baik.
"Insya Allah, almarhum wafat dalam keadaan husnul khatimah," kata Rima Ananda.
Tertera pula dalam pesan Rima Ananda, alamat rumah duka serta lokasi pemakaman bagi yang ingin memberi penghormatan terakhir untuk Subarkah Hadisarjana.
"Jenazah pagi ini disemayamkan di rumah Pondok Tirta Mandala, Jalan Rajawali J3 Nomor 6, Depok. Insya Allah, jenazah akan dimakamkan di TPU Tapos, Bogor, Jawa Barat," jelas Rima Ananda.
Tak lupa, Rima Ananda mengajak orang-orang yang mengenal Subarkah Hadisarjana semasa hidup untuk memaafkan segala kesalahannya.
Baca Juga: Duka di Awal 2025, 4 Artis Indonesia Ini Meninggal Dunia
"Mohon dimaafkan segala salah dan khilafnya," harap Rima Ananda.
![Subarkah Hadisarjana [Instagram/@subarkah5]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/11/51762-subarkah-hadisarjana-instagramatsubarkah5.jpg)
Subarkah Hadisarjana adalah salah satu aktor ternama di era 90-an. Ia sempat membintangi film Kipas-kipas Cari Angin (1989), Gonta Ganti (1990), Makelar Kodok Untung Besar (1990) dan Boleh Dong... Untung Terus (1992).
Karier Subarkah Hadisarjana sempat beralih ke sinetron, dengan Si Doel Anak Sekolahan jadi salah satu karya populer yang ia bintangi di 1994.
Pada 2002, Subarkah Hadisarjana kembali ke layar lebar dengan membintangi film Kafir. Berturut-turut setelahnya, lelaki asal Kediri, Jawa Timur juga tampil di film Petualangan 100 Jam (2004), 17th (2004), Ai Lop Yu Pul (2009) dan Get Married 3 (2011).
Di luar keaktoran, Subarkah Hadisarjana juga sempat dikenal aktif sebagai penata rias untuk pertunjukan teater dan film layar lebar.
Film kontroversial Pengkhianatan G 30 S/PKI rilisan tahun 1982 jadi salah satu produk layar lebar yang memakai jasa Subarkah Hadisarjaja sebagai penata rias.
Kecintaan Subarkah Hadisarjana di dunia seni turut membawanya ke ranah pendidikan. Ia tercatat sebagai salah satu pengajar di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Bahkan di 2002 dan 2009, Subarkah Hadisarjana sempat menjabat sebagai Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan IKJ.
Sementara pada 2008, Subarkah Hadisarjana pernah dipercaya menjadi Wakil Dekan III Seni Rupa IKJ.