Suara.com - Beredar video chef sekaligus konten kreator Bobon Santoso mengucap dua kalimat syahadat untuk masuk Islam.
Proses dia mualaf ini didampingi sekaligus dibimbing oleh Ustaz Derry Sulaiman.
Dari keterangan foto dan video yang viral, Bobon mengucap dua kalimat syahadat sebagai tanda resmi menjadi mualaf di Masjid An Ni'mah Citra Grand Cibubur disaksikan banyak orang.
"Ramadan tahun ini berkah banget masyaAllah. Bobon mualaf," tulis pengunggah video.
Ustaz Derry juga mengunggah video bersama Bobon sekaligus mendoakan agar pilihannya pindah agama adalah jalan terbaik. Ini sekaligus menegaskan kabar tersebut memang benar.
"Doa terbaik untuk master chef Bobon Santoso. Semoga istiqomah sampai mati dalam Islam," doa Ustaz Derry.
Ternyata tak sendiri, Bobon masuk Islam juga mengajak keluarga tercintanya. Hal ini juga diungkapkan Ustaz Derry.
"Kirimkan doa terbaik untuk orang baik Master Chef Bobon Santoso, beserta keluarga dan team khidmat umat kuali merah putih, semoga istiqomah dalam iman dan Islam. Terus belajar sampai akhir hayat," harap sang ustaz.
Kini pindah agama, kenalan dengan sosok Bobon Santoso yang konten-kontennya kerap menuai kontroversi di jagat maya.
Baca Juga: Ustaz Derry Sulaiman: Dokter Richard Lee Ingin Bantu Saya Bangun Masjid
Profil Bobon Santoso

Bobon Santoso adalah pria kelahiran Denpasar, Bali pada 16 November 1988. Sayangnya, tak ada informasi cukup tentang orang tua pria 37 tahun ini.
Dia hanya pernah mengungkapkan memiliki seorang adik laki-laki, ini saat bercerita jika namanya dan sang adik tertukar di akta kelahiran karena kasalahan ayahnya yang saat itu dalam keadaan mabuk.
Pria keturunan Tionghoa ini menikah dengan Cheryl Yuan. Mereka kini sudah dikaruniai dua anak sepasang, yakni anak perempuan yang diberi nama Grace Santoso dan anak laki-laki yang diberi nama George Santoso.
Berikut ini biodata lengkap Bobon Santoso yang Suara.com rangkum di bawah ini.
Nama Lengkap : Bobon Santoso
Nama Panggilan : Bobon
Julukan : Chef Rakyat Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir : Denpasar, Bali, 16 November 1988
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama Sebelumnya : Kristen
Agama Sekarang : Islam
Profesi : Chef, Youtuber, Konten Kreator, dan Pengusaha
Hobi : Memasak
Instagram : @bobonsantoso
TikTok : @bobonsantoso
YouTube : Bobon Santoso
Karier Bobon Santoso

Bobon Santoso awalnya adalah seorang pengusaha yang sudah membuka cabang di Jakarta dan Bandung jauh sebelum terkenal sebagai YouTuber. Namun saat bisnisnya bangkrut, dia kembali ke Bali dan di situ mulai membuat konten hingga akhirnya bisa sebesar sekarang.
Kontennya menarik sekaligus kontroversial karena beda dari chef atau food vlogger lainnya. Dia memilih memasak makanan dari bahan ekstream yang tak terpikirkan oleh orang lain. Ada yang menanggapi positif namun tak jarang menghujat.
Kemudian dia menambah jenis kontennya dengan ciri khas masak-masak dalam ukuran besar yang kini diberi nama Kuali Merah Putih. Menariknya juga, dia pergi ke pelosok Tanah Air untuk memasak di sana dan membagi-bagikan pada masyarakat.
Jauh sebelum mualaf, Bobon dan timnya juga punya konten masak-masak dalam ukuran besar khusus di bulan Ramadan. Lalu kemudian dibagi-bagikan untuk buka puasa.
Setelah namanya dikenal, dia juga dipercaya oleh beberapa brand untuk menjadi Brand Ambassador. Yang paling kontroversial adalah menjadi BA produk anggur dari brand Orang Tua.
Dia pun kembali membuka beberapa usaha, salah satunya adalah bisnis travel agen bernama Raja Travel yang menyediakan paket perjalanan ke luar negeri hingga perjalanan umrah. Satu lagi bisnisnya yang mungkin tidak terpikirkan artis lain yakni top up game yang bernama Bobon Top Up.
Fakta Menarik Bobon Santoso

Dikenal sebagai konten kreator kuliner, ternyata Bobon juga pernah bikin konten nyeleneh lainnya. Hal ini pernah diungkapkannya saat menjadi bintang tamu podcast Denny Sumargo.
Dia mereview waria dari diajak jalan bareng hingga diberi uang. Dia juga mempromosikan akun sosial media waria yang direviewnya.
Namun kemudian dia sadar kalau konten tersebut membawa dampak buruk terutama dalam hal spiritualitasnya hingga akhirnya ditinggalkan dan beralih ke konten makanan ektrem dan nyeleneh.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah