Suara.com - Kasus pemerasan yang menimpa dokter kecantikan Reza Gladys masih jadi sorotan publik. Dokter Detektif atau Doktif masih ramai dikait-kaitkan dalam pusaran isu tersebut.
Namun sampai sekarang, Doktif masih membantah terlibat. Ia mengacu pada pernyataan Nikita Mirzani sendiri, yang pernah berkata bahwa Doktif tidak terlibat dalam kasus pemerasan Reza Gladys.
"Kalau misal terlibat, kan harus ada buktinya. Kan Teh Nikita pernah bilang, Doktif nggak ada hubungannya sama ini. Di beberapa live loh beliau mengatakan, Doktif nggak ada hubungannya," ujar Doktif saat memberikan pernyataan kepada awak media di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/3/2025).
Tudingan-tudingan miring yang mengaitkan dirinya dengan kasus pemerasan kali ini, Doktif anggap tidak lebih dari strategi pihak-pihak tertentu yang merasa terdesak. Ada sejumlah akun yang sengaja disewa untuk menyebarkan isu negatif dan menyerang pribadinya.
"Ya itu penggiringan opini mereka aja. Mereka sekarang lagi pada panik, namanya mode panik. Doktif sudah mendapatkan bukti beberapa akun yang dikatakan tim gabut itu, mereka adalah akun bayaran. Buktinya sudah ada," ungkap Doktif.
Lebih lanjut, Doktif membeberkan bahwa ada tarif tertentu yang dikenakan untuk mengangkat sebuah berita di akun-akun tersebut. Nilainya bervariasi, mulai dari jutaan hingga ratusan juta Rupiah.
"Jadi berapa mereka minta, untuk bisa dinaikkan jadi sebuah berita di akun tersebut, itu ada bayarannya. Ada berapa juta untuk masuk ke tim gabut, itu ada catatan biayanya. Ada yang Rp4 juta, ada yang Rp5 juta, bahkan ada yang tiga digit," lanjut Doktif.
Lebih parahnya lagi, Doktif juga mengaku jadi korban penyebaran data pribadi dan berita hoaks yang disebarluaskan akun-akun tersebut. Namun, ia menegaskan sudah mengumpulkan seluruh bukti dan siap membawa masalahnya ke jalur hukum.
"Semua bukti sudah Doktif pegang, tinggal Doktif naikin aja. Hati-hati ya kalian, akun kalian ini akun bayaran. Doktif sudah siap banget laporkan," tegasnya.