Suara.com - Peggy Melati Sukma kini menetap di Selandia Baru bersama sang suami, Syekh Reza Abdul Jabbar. Mendampingi Reza menjalani kegiatan keagamaan di sana sejak 2023, Peggy menemukan banyak perbedaan yang membuatnya rindu suasana Indonesia.
Perbedaan pertama tentu di urusan cuaca. Tinggal di bagian selatan Selandia Baru, Peggy Melati Sukma dihadapkan pada cuaca yang lebih dingin dari yang biasa dirasakan di Indonesia.
"Kami kan tinggalnya di South, di bagian paling selatan, udah dekat dengan Kutub Selatan. Jadi memang walaupun disebutnya musim panas, tapi udaranya tetap dingin," kisah Peggy di Balai Kartini, Jakarta, Minggu (9/3/2025).
Bahkan di musim panas sekalipun, paparan sinar matahari di Selandia Baru tidak seterik di Indonesia. Kata Peggy Melati Sukma, suhu terpanas di lingkungan tinggalnya berkisar di 21 derajat Celcius.
![Peggy Melati Sukma di Balai Kartini, Jakarta, Minggu (9/3/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/09/16376-peggy-melati-sukma.jpg)
"Panasnya kami itu, musim panasnya itu 18 derajat, 19 derajat, paling tinggi 21 derajat gitu ya," papar Peggy.
Dengan demikian, hangat sinar matahari jadi salah satu yang Peggy Melati Sukma rindukan setiap pulang ke Indonesia. Contohnya seperti sekarang, Peggy sangat senang bisa merasakan teriknya cuaca Jakarta meski di tengah ibadah puasa.
"Begitu tiba di Indonesia, alhamdulillah, dapet matahari. Jadi kangen sama mataharinya," jelas Peggy.
Hal lain yang Peggy Melati Sukma rindukan dari Indonesia adalah urusan makanan. Di Selandia Baru, jarang sekali ada penjual makanan seperti di Indonesia.
"Kalau di sana, semuanya kami masak sendiri, bikin sendiri. Nggak ada GoFood, nggak ada Gojek, nggak ada online ya. Mau apa pun, kami bikin sendiri," ungkap Peggy Melati Sukma.
Baca Juga: Lepas Kangen dengan Peggy Melati Sukma, Pelukan Shireen Sungkar Jadi Sorotan Warganet
Bahkan untuk kebutuhan masjid sekalipun, Peggy Melati Sukma harus mengolah sendiri makanan yang akan dibagi-bagikan.