Poster Codeblu Dilarang Masuk Tempat Kuliner Viral, Seruan Boikot Ramai Mencuat

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:50 WIB
Poster Codeblu Dilarang Masuk Tempat Kuliner Viral, Seruan Boikot Ramai Mencuat
William Anderson alias Codeblu. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buntut acap kali tersandung kontroversi, seruan boikot food vlogger Codeblu oleh beberapa pengusaha kuliner dan UMKM viral di media sosial.

Menurut keterangan, pengusaha kuliner dan UMKM menyerukan boikot sebagai bentuk protes kepada Codeblu yang dianggap kerap meninggalkan stigma negatif.

"Ayo semua restoran dan UMKM pakai penangkal ini," bunyi keterangan yang disertakan.

Para pengusaha kuliner dan UMKM tersebut menyerukan boikot dengan cara memasang kertas pengumuman berisi larangan Codeblu untuk masuk ke rumah makan mereka.

"Jangan kasih panggung si Codeblu, okoknya harus sampai dia pakai baju oren," sambung keterangan tersebut.

Cuplikan unggahan video protes pengusaha kuliner dan UMKM kepada Codeblu ini viral hingga menyebar luas ke sejumlah akun gosip.

"Setelah viral kasus pemerasan dan review buruknya, kini muncul banner seruan boikot Codeblue," tulis akun @rumpi_gosip, ditilik pada Minggu (9/3/2025).

Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian netizen mendukung seruan boikot Codeblu.

"Aku sih yes, food reviewer tolong jangan memaksakan selera Anda ke orang lain yang belum tentu sama," tulis seorang netizen.

Baca Juga: Beredar Seruan Boikot Codeblu

"Bener, kalau memang ada yang mau sidak kulitas makanan dan kebersihan makanan biar dinas yang berwenang aja lah," ucap netizen lain. 

Beredar Seruan Boikot Codeblu. [Threads]
Beredar Seruan Boikot Codeblu. [Threads]

"Dari awal gue mah gak demen kontennya kebanyakan jatuhin usaha orang lain kasihan yang pada baru merintis sampai pada bangkrut," ujar netizen lainnya.

Sebagai tambahan informasi, kontroversi Codeblu mencuat pada (15/11/2024). Dia menuding toko kue ternama, Clairmont Patisserie, memberi nastar berjamur kepada panti asuhan sebagai bagian dari program CSR.

Pemilik nama asli William Anderson ini diisukan memeras pihak Clairmont Patisserie sebesar Rp350 juta sebagai bentuk damai. Meski begitu, isu tersebut masih belum dapat dikonfirmasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI