Suara.com - Peggy Melati Sukma berkesempatan pulang ke Indonesia untuk mengisi kegiatan dakwah. Artis yang kini menetap di Selandia Baru itu akan menghabiskan waktu sepekan di negara kelahirannya.
"Alhamdulillah, sebetulnya datang ke Indonesia khusus karena ada beberapa agenda dakwah ya. Jadi Insya Allah, ada satu mingguan nih bisa di Indonesia," ujar Peggy Melati Sukma di Balai Kartini, Jakarta, Minggu (9/3/2025).
Ada kebahagiaan tersendiri bagi Peggy Melati Sukma dalam kepulangan singkatnya ke Indonesia. Ia bisa merasakan waktu puasa yang lebih pendek lagi seperti dulu.
"Kami di New Zealand, itu salat Subuhnya dari jam 5, bukanya jam 9 malam ya. Kebetulan Ramadan tahun ini siangnya lagi panjang," kisah Peggy Melati Sukma.
![Peggy Melati Sukma di Balai Kartini, Jakarta, Minggu (9/3/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/09/70662-peggy-melati-sukma.jpg)
Untungnya, cuaca di Selandia Baru lebih sejuk. Meski waktu puasanya lebih panjang, Peggy Melati Sukma bisa cepat beradaptasi.
"Kami kan tinggalnya di South, di bagian paling selatan, udah dekat dengan Kutub Selatan. Jadi memang walaupun disebutnya musim panas, tapi udaranya tetap dingin," jelas Peggy Melati Sukma.
"Jadi panasnya kami itu, musim panasnya itu 18 derajat, 19 derajat, paling tinggi 21 derajat gitu ya," imbuh perempuan yang kini memutuskan melanjutkam hidup untuk memperdalam ilmu agama itu.
Kini, Peggy Melati Sukma dihadapkan lagi pada teriknya cuaca Jakarta. Namun bukannya terganggu karena sudah terbiasa dengan cuaca di Selandia Baru, Peggy malah rindu dengan panasnya matahari di Indonesia.
"Begitu tiba di Indonesia, alhamdulillah, dapet matahari. Jadi kangen sama mataharinya," aku Peggy Melati Sukma.
Baca Juga: 5 Artis Jalani Ramadan Tanpa Pasangan, Ada Ria Ricis Hingga Asri Welas
Rencananya, Peggy Melati Sukma akan berdakwah di sembilan kota selama berada di Indonesia sampai 16 Maret nanti. Selain melepas rindu dengan suasana puasa di Indonesia, besar pula harapan Peggy untuk bisa bertemu lagi dengan orang-orang terdekatnya selama perjalanan dakwah.