Suara.com - Penahanan Nikita Mirzani dan sang asisten, Mail, sebagai tersangka kasus pemerasan turut menyeret nama Maharani Kemala. Hal itu pertama kali diungkap @suaranetizenind_ yang akunnya kini menghilang.
Akun tersebut menuding Kombes Pol Roberto G.M. Pasaribu yang memimpin Direktorat Reserse Siber dan menangani kasus Nikita Mirzani mendapatkan uang Rp 10 miliar dari para owner skincare.
"Pak Berto. Kenyang ya Pak Rp 10 miliar sokongan dari owner-owner skincare Indonesia buat menjarain Nikita Mirzani?" tulis akun @suaranetizenind_ yang dibagikan ulang Instagram @ssc_politik pada Sabtu (8/3/2025).
Para owner skincare yang dimaksud akun tersebut adalah dr Reza Gladys, Shella Saukia, Maharani Kemala, dan Heni Sagara.
"Kaget ya sponsor nomor 3 (Maharani Kemala)? Benci kali kau Maharani, diam-diam jadi sponsor, gokil," sindirnya.
Nikita Mirzani dan Maharani Kemala memang pernah berseteru tahun 2023. Menurut informasi yang didapat Nikita, Maharani dan Ivan Gunawan mengirim santet karena ingin membuatnya cacat meski sudah dibantah.
Kabar jadi sponsor untuk memenjarakan Nikita Mirzani lantas ditanggapi Maharani Kemala. Dalam unggahannya di Instagram, Maharni membuat konten "10 miliar buat aku bisa jadi apa?" dan menunjukkan hamparan sawah.
"10 M di aku jadi aset produktif, bisa beli sawah di Tabanan berhektar-hektar. Tanam padi biar ekosistem tetap bagus di Bali," tulis Maharani dalam caption unggahannya pada Minggu (9/3/2025).
"Saat panen padi kita kasih ke petani kita nikmati juga, kasih ke @tuniangbali pakai staf-staf. Tanah makin tahun nilainya naik. Hidup happy tenang," tambah wanita berusia 36 tahun tersebut.
Baca Juga: Punya 70 Klinik Kecantikan, Oky Pratama Disebut Tak Mungkin Dalangi Pemerasan
Bagi Maharani Kemala, uang Rp 10 miliar tidak sedikit. Oleh karenanya, Maharani menegaskan tidak mungkin membayar polisi dengan jumlah fantastis tersebut.