Suara.com - Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka turut menyoroti permasalahan rekrutmen CPNS dan PPPK. Mantan aktris itu meminta Kemepanrb dan BKN untuk membenahi proses rekrutmennya.
Melalui postingan di Instagram pada Sabtu (8/3/2025), Rieke Diah Pitaloka membagikan pembaruan terakhir tentang pengangkatan CPNS dan PPPK dari hasil rapat Komisi II DPR RI pada Rabu, 5 Maret 2025.

“Dalam rangka percepatan penataan CPNS dan PPPK untuk formasi 2024, Komisi II DPR RI meminta Kementerian PANRB dan BKN menyelesaikan pengangkatan CPNS pada bulan Oktober tahun 2025 dan pengangkatan PPPK dibulan Maret tahun 2026,” bunyi simpulannya.
Rieke Diah Pitaloka pun heran mengapa pemerintah membutuhkan waktu begitu lama untuk mengangkat calon pegawai negeri, sementara banyak profesi penting yang perlu segera diisi.
Padahal, proses administrasi dan tes PPPK sudah selesai lebih dulu dari CPNS, yang mulai dibuka pada sekitar Juli 2024.
"Kelamaan. Ada apa? Jangan lihat yang direkrut ini mungkin ada pegawai birokrasi di pemerintahan. Tapi yang direkrut ini juga banyak mereka yang kerja di garda terdepan," ujar pemain Sitkom Bajaj Bajuri itu.
Politikus PDIP itu melanjutkan, "Para pekerja pendidik, pelayan masyarakat, tenaga kesehatan, kasihan kalau menunggu selama ini."
Rieke Diah Pitaloka juga berharap proses pengangkatan CPNS dan PPPK ini berlaku adil bagi semuanya.
"Harus adil, yang udah lulus cepat diangkat. Kenapa ditunda-tunda Mudah-mudahan masih bisa diperbaiki. Minimal kasih alasan yang logis dan transparan," harapnya.
Baca Juga: Kiano Cuek Tiap Kali Bertemu, Diduga Ingin Lindungi Paula Verhoeven dari Amukan Baim Wong
Dalam kolom komentar, banyak warganet yang lolos PPPK maupun CPNS curhat merasa digantung oleh pemerintah.
"Kami yang sudah lolos seleksi PPPK tahap 1 2024 sudah berjuang lama dan mengikuti seluruh tahapan selesi, sekarang tiba-tiba ada kabar harus nunggu SK Maret 2026, padahal jadwal awal tidak begitu," kata seorang warganet mengeluh.
"Betul ibu, lagi-lagi kami bidan pendidik tertunda. Sedih sekali," imbuh warganet yang lain.
"Ku menangis. Pengajuan resign sudah masuk, dari awal sudah 30 hari sebelumnya karena di swasta kan pengajuan nggak boleh mendadak. Begitu mau resign, diumumkan mundur sampai Oktober," ujar warganet lainnya sedih.