Infografis
Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari proyek reboot serial Harry Potter yang tengah digarap oleh HBO. Salah satu peran paling ikonik, yakni Profesor Severus Snape, dikabarkan akan diperankan oleh aktor Paapa Essiedu.
Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh Deadline dan langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar. Pasalnya, imej Paapa Essiedu dinilai sangat berbeda dari pemeran aslinya, yakni Alan Rickman.
Siapa Paapa Essiedu?
Paapa Essiedu adalah aktor asal Inggris yang telah mendapat berbagai nominasi bergengsi, termasuk Emmy dan BAFTA. Dia lahir pada 11 Juni 1990 di Inggris dengan orangtua keturunan Ghana.
Namanya mulai dikenal luas setelah membintangi serial I May Destroy You bersama Michaela Coel, di mana dia berperan sebagai Kwame. Berkat perannya dalam serial ini, Essiedu mendapatkan nominasi Emmy dan BAFTA.
Selain itu, Essiedu juga meraih nominasi BAFTA untuk perannya dalam The Lazarus Project. Dia juga tampil dalam berbagai proyek besar, seperti Black Mirror musim ke-6 dalam episode Demon 79, serta film The Outrun yang dibintangi bersama Saoirse Ronan.
Peran sebagai Severus Snape
Jika benar dikonfirmasi, Essiedu akan memerankan Profesor Severus Snape dalam reboot Harry Potter. Dalam film sebelumnya, karakter ini diperankan oleh mendiang Alan Rickman dengan penuh karisma dan kedalaman emosi.
HBO sendiri belum memberikan konfirmasi resmi terkait kabar ini. Namun, mereka menyatakan bahwa proses produksi masih berlangsung dan detail akan diumumkan setelah kontrak dengan para aktor utama final.
Serial reboot Harry Potter direncanakan akan berjalan selama satu dekade dan disebut-sebut sebagai adaptasi yang lebih setia terhadap buku karya J.K. Rowling.
Francesca Gardiner ditunjuk sebagai penulis naskah dan showrunner, sementara Mark Mylod akan bertindak sebagai sutradara serta produser eksekutif.
Baca Juga: Sempat Menolak, Ralph Fiennes Akhirnya Mau Perankan Voldemort karena Ini
Bagaimana Reaksi Netizen?
Sejak kabar casting Paapa Essiedu mencuat, reaksi netien pun beragam. Sebagian mendukung keputusan ini sebagai langkah menuju keberagaman dalam dunia Harry Potter, sementara yang lain merasa karakter Snape tidak bisa diubah terlalu jauh dari deskripsi aslinya dalam buku.
