Suara.com - Memangku jabatan sebagai seorang anggotaa dewan, Ahmad Dhani tidak berhati-hati dalam menyampaikan pendapat. Terutama di hadapan banyak orang yang turut menyaksikan.
Diawali dengan pandangan soal masifnya naturalisasi dalam dunia sepak bola tanah air, Dhani berakhir dijuluki sebagai seseorang yang rasis. Caranya memberikan contoh soal naturalisasi juga dianggap seksis dan nirempati.
Melalui pandangannya tersebut, Ahmad Dhani menyarankan pria asal luar negeri untuk menikahi perempuan Indonesia. Kemudian anak dari perkawinan tersebut 'dibina' dan dijadikan 'bibit' pemain sepak bola.
Selain itu, Dhani menyebut beberapa ras dalam ucapannya, yang sejatinya bisa dihindari.

Klarifikasi masih belum diberikan oleh mantan suami Maia Estianty tersebut. Padahal ini bukan kali pertama Dhani tersandung kontroversi yang menyenggol amarah publik.
Aksi pamer kakek buyut di media sosial pun justru mengkonfirmasi darah yang mengalir di tubuhnya.
"Kakek dan Kakek Buyut sama-sama lahir di Surabaya. Plat L ternyata sejak dahulu kala," tulis Dhani di Instagram baru-baru ini, dilansir oleh Suara.com pada Jumat (7/3/2025).
Bertolak dari sana, diketahui bahwa kakek buyut Dhani bernama Jan Pieter Friederich Kohler. Sementara nenek buyutnya bernama Elvira Georgia Constantine.
Baik kakek dan nenek buyut Dhani memiliki darah yang berbeda. Kakeknya adalah keturunan Jerman yang lahir di Hindia Belanda, kala itu, tepatnya pada 1883.
Baca Juga: Imbas Usul Naturalisasi, Ahmad Dhani Disuruh Netizen Jodohkan Putrinya dengan Pemain Tua

Menurut beberapa sumber, kakek buyut Dhani masih memiliki darah Yahudi Ashkenazi. Yahudi Ashkenazi adalah kelompok etnis Yahudi yang tinggal di Jerman.