Dokter Detektif Tak Mau Bahas Kasus Pemerasan Nikita Mirzani: Giringan Opininya Luar Biasa

Yohanes Endra | Adiyoga Priyambodo
Dokter Detektif Tak Mau Bahas Kasus Pemerasan Nikita Mirzani: Giringan Opininya Luar Biasa
Nikita Mirzani dan Dokter Detektif alias Doktif bersama pengacar Fahmi Bachmid di Polda Metro Jaya pada Kamis (6/2/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]

Doktif tak mau ikut campur dengan urusan Nikita Mirzani yang kini jadi tersangka pemerasan.

Suara.com - Dokter Detektif atau Doktif mendatangi Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (6/3/2025). Ia memastikan agenda hari ini tidak ada kaitannya dengan penahanan Nikita Mirzani.

"Nggak, nggak," ujar Doktif.

Nikita Mirzani (Instagram/@nikitamirzanimawardi_172)
Nikita Mirzani (Instagram/@nikitamirzanimawardi_172)

Doktif cuma datang untuk melengkapi data salah satu laporannya terhadap Shella Saukia. Ia memang membuat banyak laporan kepada seterunya di Polda Metro Jaya.

"Melengkapi laporan aja, yang penyebaran data pribadi," jelas Doktif.

Baca Juga: Postingan Terbaru Nikita Mirzani Diledek Norak, Sosok di Balik Akun Sang Artis Bikin Penasaran

Doktif tak mau ikut campur dengan urusan Nikita Mirzani yang kini jadi tersangka pemerasan terhadap Dokter Reza Gladys. Ia takut pendapatnya diolah buzzer dan dijadikan alat untuk menyerangnya.

"Nggak tahu. Soalnya gini, Doktif nggak mau, giringan-giringan opini ini kan luar biasa, jadi lebih baik Doktif keep silent aja," papar Doktif.

Kalau memang menurut penyidik Nikita Mirzani dan Mail Syahputra bersalah, Doktif memilih menyerahkan segala sesuatunya ke mereka saja.

"Biarkan penegak hukum yang bekerja dengan maksimal. Lebih baik Doktif cooling down aja, biar penyidik aja yang bekerja ya," kata Doktif.

Doktif juga enggan merespons tudingan dirinya ikut terlibat dalam praktek pemerasan terhadap para pemilik skincare, seperti yang belakangan ramai dibahas.

Baca Juga: Razman Arif Nasution Tahu Akun Instagram Lolly, Sempat Kirim Pesan Namun Tak Dibalas

"Ini buzzer-nya luar biasa. Nanti Doktif ngomong apa, salah, diputer lagi," ucap Doktif.