Suara.com - Nama Wiwiek Hargono mendadak viral setelah sebuah video yang menunjukkan dirinya bersama sang suami, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, mengungsi ke hotel saat banjir melanda kota Bekasi.
Video tersebut diunggah oleh sejumlah akun di media sosial dan viral. Tampak keduanya menginap di Hotel Horison setelah rumah mereka kebanjiran.
Lantas seperti apa sosok istri Wali Kota yang tengah viral ini? Berikut profilnya.
Profil Wiwiek Hargono

Wiwiek Hargono lahir di Jakarta pada 19 Februari 1974. Dia adalah seorang figur publik yang aktif dalam berbagai organisasi sosial, termasuk menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bekasi.
Baca Juga: Viral Warga Bekasi Bobol Beton Pembatas Saat Banjir, Ini Kata Polisi
Sebelum mendampingi sang suami dalam dunia politik, Wiwiek memiliki latar belakang di bidang wirausaha, seni dan budaya, serta pemberdayaan sumber daya manusia. Dia juga pernah berkarier di dunia pelayaran sebelum akhirnya memilih fokus mendukung perjalanan politik suaminya sejak 2018.
Tri Adhianto sendiri memulai karier politiknya sebagai Wakil Wali Kota Bekasi pada periode 2018-2022, kemudian menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota pada 2022-2023, hingga akhirnya terpilih sebagai Wali Kota Bekasi untuk periode 2025-2030.
Selama mendampingi suaminya, Wiwiek juga aktif di media sosial, terutama Instagram dengan akun @wiwiekhargono yang memiliki lebih dari 17 ribu pengikut.
Viral Karena Mengungsi ke Hotel Saat Banjir

Belakangan Wiwiek Hargono menjadi sorotan setelah videonya yang menunjukkan dirinya mengungsi ke sebuah hotel viral di media sosial. Peristiwa ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Sebagian besar netizen menilai bahwa seorang pemimpin daerah seharusnya tetap berada di tengah-tengah masyarakat saat terjadi bencana, bukan justru mengungsi ke tempat yang lebih nyaman.
Dalam unggahan di Instagram pribadinya, Wiwiek memberikan klarifikasi terkait keputusannya untuk mengungsi. Dia menyatakan bahwa langkah tersebut diambil agar dia tetap bisa bergerak membantu masyarakat yang terdampak banjir bersama tim relawan.
"Di saat banjir semakin tinggi, segera saya evakuasi diri agar tetap bisa bergerak untuk masyarakat. Bersama para relawan dan tim yang bertugas, berupaya membantu penanganan banjir di Kota Bekasi," jelasnya.
"Alhamdulillah, pagi ini mulai surut. Insya Allah bisa kembali ke rumah dan akan terus bergerak melakukan kebaikan," ungkap Wiwiek lebih lanjut.
Netizen menilai bahwa unggahan mengenai pengungsian ke hotel seharusnya tidak dipublikasikan, karena dapat menimbulkan kesan kurang empati terhadap warga yang terpaksa mengungsi di tempat yang lebih sederhana dan bahkan belum mendapatkan bantuan logistik.
Netizen juga menyoroti bahwa pemimpin daerah seharusnya lebih berhati-hati dalam membagikan aktivitas pribadinya di media sosial, terutama dalam situasi yang sensitif seperti bencana.
Ada pula yang menyarankan agar Wiwiek dan timnya lebih memperhatikan kondisi warga yang masih membutuhkan bantuan sebelum mengunggah hal-hal yang bisa menimbulkan kontroversi.

Menanggapi berbagai komentar tersebut, Wiwiek berusaha menunjukkan kepeduliannya dengan membalas beberapa komentar netizen yang mempertanyakan kondisi warga terdampak banjir. Dia bahkan berjanji untuk segera turun ke lapangan jika ada warga yang belum mendapatkan bantuan.
"Di mana yang belum dapat bantuan? Saya meluncur saat ini juga. Semoga semua selalu sehat dan dalam kedamaian apapun kondisinya," tulis Wiwiek dalam salah satu tanggapannya.
Kontributor : Chusnul Chotimah