Suara.com - Baim Wong dan Paula Verhoeven kembali bertemu di sidang lanjutan perceraian mereka di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2025). Digelar di tengah bulan Ramadhan, sidang diharapkan lebih kondusif dengan kedua pihak bisa menahan amarah.
Nyatanya, hal itu tidak terjadi. Kehadiran teman baik Baim Wong sebagai saksi fakta dari pihak Paula Verhoeven membuat sidang berlangsung panas.
Awak media memang tidak diperkenankan masuk ruang sidang karena perkara perceraian bersifat tertutup untuk publik. Namun dari luar, sempat beberapa kali terdengar suara keras kedua pihak saat beradu argumen.
![Baim Wong saat hadir sidang cerai lanjutan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/05/80864-baim-wong.jpg)
Sayang, tidak ada penjelasan apa-apa dari kedua pihak berperkara soal suasana panas selama sidang. Baim Wong cuma mengarahkan awak media untuk meminta penjelasan dari pengacaranya saja.
"Ah, tanya pengacara aja lah," kata sang artis.
Paula Verhoeven pun sama-sama tidak memberikan jawaban. Ia cuma memamerkan senyuman tipis ke arah awak media sambil berjalan menuju mobil yang membawanya pergi.
Satu-satunya penjelasan datang dari pengacara Paula Verhoeven, Alvon Kurnia Palma. Namun, jawaban Alvon juga tidak memuaskan.
"Ya namanya persidangan. Itu jawab-menjawab saja. Kan difasiltasi sama hakim. Dialogis kok," jelasnya.
![Paula Verhoeven saat hadir sidang cerai lanjutan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/05/64721-paula-verhoeven.jpg)
Perkara perceraian yang tertutup untuk publik lagi-lagi jadi dalih guna menutup rapat rangkaian peristiwa yang terjadi di tengah berlangsungnya sidang.
Baca Juga: Diungkap Ahli Forensik Digital, Ini 5 Fakta Dugaan Baim Wong Lakukan KDRT
"Jadi, saya tidak akan menjawab itu. Ada materi persidangan gitu ya. Ini kan persidangan perceraian, dan ini sidang tertutup. Itu untuk memberikan privasi pada masing-masing pihak," papar Alvon Kurnia Palma.