Suara.com - Angan seorang Vadel Badjideh untuk bisa berkumpul bersama keluarga di bulan Ramadhan pupus. Polres Metro Jakarta Selatan malah memperpanjang masa penahanan Vadel menjadi 40 hari untuk kepentingan penyidikan kasus asusila terhadap Laura Meizani.
Vadel Badjideh tidak punya pilihan. Ia memilih legawa menerima keputusan penyidik, yang mengabaikan permohonan penangguhan penahanan dari keluarganya.
"Dia ikhlas," ungkap kakak Vadel, Bintang Badjideh usai membesuk sang adik di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025).
Baca Juga: Nikita Mirzani Berpeluang Ditahan di Polda Metro Jaya, Keluarga Vadel Badjideh Girang?
Vadel Badjideh bahkan meminta keluarganya untuk ikut legawa mengikuti alur proses hukum yang dijalankan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
"Dia cuma bilang, 'Ikutin aja prosesnya, yang udah ada di Polres sini'," beber Bintang Badjideh.
Namun bagi ayah serta dua kakak Vadel Badjideh, tidak semudah itu untuk mereka menerima keputusan penyidik memperpanjang masa tahanan anak sekaligus adik mereka.
Ada kekecewaan yang mereka rasakan, apalagi setelah mendengar keluhan Vadel Badjideh yang rindu menjalankan ibadah puasa bersama keluarga di rumah.
"Ya, sempat kecewa. Dia kangen buka puasa bareng, sahur bareng, kangen sama mama juga," kisah Bintang Badjideh.
Baca Juga: Kondisi Terkini Vadel Badjideh Selama 20 Hari Mendekam di Sel
Keluarga Vadel Badjideh akan terus berjuang untuk kebebasan anak serta adik mereka. Apa pun akan mereka lakukan untuk membuat penyidik Polres Metro Jakarta Selatan berubah pikiran dan mau memulangkan Vadel.
"Masih diupayakan. Masih kami jalanin dulu," ucap Bintang Badjideh.
![Kakak dan ayah Vadel Badjideh, Bintang Badjideh dan Umar Badjideh di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/04/81743-kakak-dan-ayah-vadel-badjideh-bintang-badjideh-dan-umar-badjideh.jpg)
Vadel Badjideh mulai ditahan setelah jadi tersangka tindak asusila terhadap Laura Meizani pada 13 Februari lalu. Ia dikenakan Pasal 76 D juncto Pasal 81 ayat (1) UU Perlindungan Anak atas sangkaan persetubuhan terhadap anak di bawah umur, dengan ancaman pidana penjara sampai 15 tahun.
Sebelum ditambah 40 hari, Vadel Badjideh awalnya dikenakan masa penahanan 20 hari untuk mempermudah tugas penyidik dalam melengkapi berkas perkara.