Suara.com - Ajang Academy Awards ke-97 yang diselenggarakan pada 2 Maret 2025 di Dolby Theatre, Hollywood, seharusnya menjadi perayaan tertinggi bagi industri perfilman.
Namun, berbagai kontroversi mencuat dan menimbulkan perdebatan luas, mulai dari penggunaan kecerdasan buatan alias AI dalam produksi film hingga skandal media sosial.
Berikut adalah tujuh kontroversi yang cukup mencoreng gelaran Oscar tahun ini.
1. Penggunaan AI dalam The Brutalist Picu Perdebatan Etis
Baca Juga: 8 Sejarah yang Dicetak Pemenang Oscar 2025, Jadi Rekor Baru!

Salah satu perdebatan terbesar adalah penggunaan kecerdasan buatan dalam film "The Brutalist." Film ini memanfaatkan teknologi AI dari Respeecher untuk menyempurnakan pengucapan bahasa Hongaria oleh Adrien Brody dan Felicity Jones.
Para pembuat film berdalih bahwa teknologi ini membantu efisiensi produksi. Banyak yang mempertanyakan apakah film yang menggunakan AI masih layak mendapatkan penghargaan akting.
2. Skandal Media Sosial Karla Sofia Gascon

Aktris "Emilia Perez," Karla Sofia Gascon, menghadapi gelombang kritik setelah unggahan lamanya yang mengandung komentar ofensif terhadap Islam, ras, dan rekan kerjanya muncul kembali.
Meski telah meminta maaf dan menutup akun media sosialnya, Netflix menjauhkan diri darinya dengan mengalihkan kampanye Oscar ke Zoe Saldana. Sutradara Jacques Audiard juga mengecam Gascon atas dampak buruknya terhadap film.
Baca Juga: 5 Fakta No Other Land, Film Dokumenter tentang Palestina Pemenang Oscar
3. Permintaan Maaf Fernanda Torres atas Blackface

Aktris "I'm Still Here," Fernanda Torres, menghadapi kritik setelah sketsa komedi lama yang menampilkan dirinya dalam blackface kembali mencuat.
Torres segera meminta maaf, mengakui bahwa tindakan tersebut tidak dapat diterima. Namun, insiden ini kembali memunculkan diskusi tentang akuntabilitas dan sensitivitas rasial dalam dunia hiburan.
4. Pamela Anderson Gagal Masuk Nominasi

Meski mendapat nominasi Golden Globe untuk perannya dalam "The Last Showgirl," Pamela Anderson gagal masuk daftar nominasi Aktris Terbaik Oscar.
Para penggemarnya menganggap keputusan ini sebagai pengabaian yang tidak adil. Anderson sendiri tetap bersikap positif, menyatakan bahwa pengalaman syuting film itu sudah cukup berharga baginya.
5. Monolog Conan O’Brien Menuai Pro-Kontra

Sebagai pembawa acara Oscar 2025, Conan O’Brien memulai malam dengan monolog tajam yang mengundang reaksi beragam. Salah satu leluconnya mengenai skandal Karla Sofia Gascon.
O’Brien membandingkan jumlah umpatan kasar dalam film "Anora" dengan upaya Gascon melakukan klarifikasi. Lelucon ini membuat sebagian penonton tertawa, tetapi yang lain menilai hal tersebut tidak pantas untuk momen perayaan seperti Oscar.
6. Emilia Perez Tak Menyebut Komunitas Trans

Meskipun "Emilia Perez" menampilkan tokoh utama transgender, tidak ada satu pun pemenang dari film ini yang menyebut komunitas transgender dalam pidato kemenangan mereka.
Hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan aktivis LGBTQ+, yang menganggap momen Oscar seharusnya menjadi ajang untuk mengangkat suara kelompok yang terpinggirkan.
7. Michelle Trachtenberg Dihapus dari Segmen In Memoriam

Aktris Michelle Trachtenberg meninggal dunia pada 26 Februari 2025 lalu. Banyak penggemar yang marah karena bintang "Buffy the Vampire Slayer" dan "Gossip Girl" itu tidak dimasukkan dalam segmen In Memoriam.
Keputusan Academy ini memicu kecaman di media sosial, dengan banyak yang menganggapnya sebagai tindakan yang tidak menghormati jasa Trachtenberg dalam industri hiburan.
Kontributor : Chusnul Chotimah