Infografis
Suara.com - Dokter Detektif alias Doktif tak tinggal diam, setelah dr Richard Lee mengunggah rekaman suara diduga dirinya melakukan pemerasan kepada brand owner skincare.
Sebelumnya, dr Richard Lee mengunggah rekaman suara beserta screenshot hasil rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang wanita berbaju kuning dan berjilbab diduga Doktif di Instagramnya.
Pada unggahannya itu, tertulis keterangan rekaman suara tersebut diduga Doktif sedang meminta uang Rp 20 miliar.
"Percakapan diduga Dokter Detektif (Doktif) meminta negosiasi 2 juta dollar Singapura (-+ Rp 20 miliar)," keterangan dalam unggahan dr Richard Lee, Senin (3/3/2025).
Baca Juga: Hotman Paris Sindir Pendukung Ahok Terkait Kasus Korupsi Pertamina: Analisa Dulu Pakai Otak
Doktif lewat akun TikToknya lantas mengunggah komentar dr Richard Lee di unggahannya sendiri yang mengatakan bahwa Nikita Mirzani, Doktif, dr Ika, Dokter Suneo dan lainnya adalah sindikat pemerasan.
"Gimana itu bestinya @doktersuneoreal @nmasranimd_gloskin @dr.ika_dricha," komentar @fraginkaginting di unggahan dr Richard Lee.
"Mereka kayaknya gak tahu kalau dokter kayak gitu, itu kan yang tahu cuman Doktif dan NM sekawan," timpal @dwiindahzakaria.
"(Mereka) tahu dan terlibat, the sindicate," balas dr Richard Lee.
![Dokter Detektif atau Doktif dan kuasa hukumnya, Haryadi Harding di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (4/2/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/04/36816-dokter-detektif-alias-doktif.jpg)
Pada unggahan TikToknya itu, Doktif pun menuding balik dr Richard Lee telah memfitnahnya dan berlagak sebagai korban.
Baca Juga: Hotman Paris Sindir Ahok Saat Terima Gaji Besar Sebagai Komut Pertamina: Sibuk Main Golf, Kawin Lagi
"Yess. DRL berkopiah fitnah dan playing victim lagi," ujar Doktif, Selasa (4/3/2025).
Doktif pun meminta dr Richard Lee menjelaskan soal transferannya senilai Rp 2 miliar untuk memeras owner brand D atau meminta saham.
Menurutnya, perbuatan dr Richard Lee ini bisa dilaporkan dengan pasal pencemaran nama baik.
"Coba dong jelasin maksud dari Rp 2 miliar yang kamu transfer kemarin? Memeras owner brand D dan meminta saham 20 persen? Jelas lho ini kamu kena pasal pencemaran nama baik! Tunggu aja!" tutur Doktif.
